Revolusi Mental

Revolusi Mental 
Oleh: Sriyanto 

Judul: Bung Karno dan Revolusi Mental 
Penulis: Sigit Ari Prasetyo 
Penerbit: Imania Pres 
Tahun: 2017
Halaman: 363 hal

Di tengah pesimistis masyarakat terhadap negara, lahirnya buku Revolusi Mental ala Bung Karno menjadikan sikap optimis melalui jejak perjuangan pendiri bangsa.

Buku ini mengupas 'revolusi mental' dalam bahasa sederhana, menguraikan dengan contoh nyata lewat perkataan, tindakan, karakter dan kehidupan keseharian Bung Karno. Penulis tidak bermaksud mengkultuskan Sosok Sang Putra Fajar. Apalagi mendewa-dewakan Bung Karno, tapi lebih menggali nilai luhur atau karakter yang dimiliki oleh Sang Proklamator.

Menurut Bung Karno revolusi mental menjadi prasyarat utama dalam membentuk national building. Revolusi mental tidak hanya suatu kebiasaan baik saja, namun ada gerakan yang mengembleng manusia Indonesia berhati nurani, bermental baja dan berjiwa api yang menyala-nyala.

Hal ini beliau buktikan, sikap tanpa kompromi pada koruptor. Bung Karno sangat benci terhadap pelaku korupsi. Baginya koruptor itu pengkhianat. Orang rendah di mata Tuhan. Orang yang tangannya kotor lebih mulia daripada koruptor. (Hal 59).

Tak hanya sekedar ucapan, tapi Ia buktikan dengan tindakan. Dalam buku ini juga ceritakan, bahwa Bung Karno Marah pada kakak kandungnya bernama Sukarmini yang dianggap melanggar prinsip anti Korupsi. Kakaknya dianggap membantu pengusaha keturunan Belanda. Bung Karno marah besar yang disaksikan ajudannya Bambang Widjanarko. Bahkan kakaknya di boleh mendekat ke ruang istana. (Hal 63).

Banyak kisah lain keseharian Bung Karno tentang kesederhanaan, prihatin nasib rakyat, kedisiplinan dan religius dalam berbangsa dan bernegara. Buku ini sangat cocok untuk para aktivis, pejabat, dan semua kalangan yang masih peduli pada bangsa ini untuk diambil ibranya dalam bersikap dan bertindak demi bangsa dan negara. Selamat membaca!

Surabaya, 11 Juni 2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keputusan Berdampak

Pembegalan Konstitusi

Jalan Dakwah Jalur Lomba