Berliterasi Sejak Dini

Oleh: Sriyanto

Mengajar di jam terakhir penuh tantangan. Di saat siswa sudah mulai lesu dan kurang semangat. Saya menyiapkan strategi agar pembelajaran tetap berjalan seru dan menarik. 

Topik perwujudan Pancasila di segala bidang. Saya menjelaskan konsep secara singkat bahwa kerjasama yang dilakukan negara baik dalam aspek politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan serta sosial budaya harus berdasar pada nilai Pancasila. Di tengah pembelajaran ada siswa yang celetuk, bagaimana dengan kasus Rempang, kerjasama antara Indonesia dengan China pembagunan ECO City?

Saya tidak langsung menjawab, justru pertanyaan menjadi pemantik diskusi menarik. Pikiran saya langsung ingat acara debat di TVONE. Kemudian satunlelas saya bagi dua kelompok. Satu pro atas investasi dan satu kelompok kontra investasi. Masing-masing menunjuk juru bicara.

Sebelum debat, masing-masing kelompok saya beri waktu 20 menit menggali informasi diberbagai sumber. Setiap siswa mengumpulkan data baik yang pro dan kontra diserahkan masing-masing jubir.

Setelah masing-masing punya datanya. Baru debat dimulai. Saya persilahkan kelompok yang pro menyampaikan argumentasi. Menurutnya Investasi yang ada di Batam sangat menguntungkan Indonesia. Bisa membuka pekerjaan. Meningkatkan ekonomi nanti bisa setara dengan Singapura.

Bagi yang kontra, bahwa investasi itu melanggar Hak Asasi Manusia karena merelokasi warga yang tinggal sejak nenek moyang dulu.

Pro: Masalah itu pemerintah sudah mengganti untung. Menyediakan rumah dan lahan yang layak huni.

Kontra: Tetap tidak setuju, mengeser sama halnya menghilangkan budaya bangsa. Yang sudah diatur oleh Undang-undang Dasar 1945.

Perdebatan seru, masing-masing kelompok mempertahankan argumentasi. Kalau diteruskan sampai malam tidak selesai he he he.

Kemudian saya minta win-win solution Kedua kelompok. Agar investasi tetap berjalan dan memperhatikan HAM serta budaya bangsa. Akhirnya ada kata sepakat pembangunan ECO City Rempang, tetapi tidak merelokasi tanah sebagai cagar budaya. Bisa memanfaatkan tanah yang kosong. Sehingga harapan pemerintah dan masyarakat tercapai. Dan kerjasama itu sesuai dengan nilai Pancasila yakni persatuan dan keadilan sosial.

Pembelajaran siang ini rasanya seru dan menarik. Bukan persoalan kalah menang. Tapi saya ingin melatih nalar kritis siswa terhadap masalah aktual yang di terjadi masyarakat. Melatih musyawarah dengan kondisi pro dan kontra untuk mengendalikan emosi. Beragurmentasi dengan data. Secara tidak langsung melatih siswa sejak dini berliterasi. Menggali informasi dengan kritis, dan berkarakter dalam musyawarah. Waallaulam bishowab...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keputusan Berdampak

Jalan Dakwah Jalur Lomba

Bing Creator Image