A Champions in My Heart

A Champions in My Heart
Oleh: Sriyanto 

Seminggu lalu ada informasi SD Ikrom Fair. Sekolah Islam yang perkembangan cukup baik. Lokasi dekat rumah. Ikrom Fair salah kegiatan menarik siswa untuk bisa mendaftar di SD Ikrom Wage Sidoarjo. Peserta yang di undang anak-anak TK di sekitarnya. Salah satu acara dikemas berbagai lomba. Diantaranya lomba tahfidz Juz 30.

Mendengar informasi ini, Nawwaf tertarik untuk mengikuti. Mewakili TK Nurul Yaqin-Taman Aloha. Setiap hari semangat belajar menghafalkan surat-surat yang dipilih oleh panitia. Kemudian Uminya mendaftar untuk ikut lomba. Setelah mendaftar, buktinya ditunjukkan tampaknya senang luar biasa dan antusias.

Kapan lombanya, Mi?," Ujar Nawwaf.

Uminya Jawab," Sabtu, tgl 29 Oktober 2023 Adek Nawwaf,".

Nawwaf: 'Kok lama banget, aku pingin ikut?'

Umi: 'Sabar ya Nak,".

Beberapa hari setelah pulang sekolah, minta murajaah surat yang sudah di hafal. Alhamdulillah sudah lancar. Siap mengikuti Lomba. 

Kamis sore, pulang sekolah dapat kabar Nawwaf habis kejatuhan bangku di sekolah. Kuku mau mengelupas. Darah membeku di dalamnya. Jempolnya jadi kebiru-biruan. Kalau lihat tidak tega. Saya merasa sedih, yang sebentar lagi ikut lomba.

Hebatnya Nawwaf, saat kejadian tidak menangis. Sehingga Ustadzah mengajar tidak tahu kejadian itu. Baru tahu saat pulang sekolah, buka sepatu jempolnya bengkak. Tapi tidak menangis. Kuat menahan rasa sakit.

Dengan kondisi itu, Nawwaf masih menanyakan lomba tahfidznya. Masih ingin ikut lomba. Hari Jum'at badannya mulai panas. Tak berdaya di tempat tidur. Tak ingin melakukan sesuatu. Uminya memberi obat demam dan nyeri.

Jum'at malam sudah enakan, ingin berlatih. Diajari Uminya saat naik panggung, baca salam, mengambil undian dan hafalan. Saya sempat merekam videonya. Intinya siap tampil lomba, meski kakinya masih sakit.

Pagi-pagi sudah antusias ikut lomba. Persiapn sudah ok. Lah sepeda ban depan bocor. Akhirnya pesan Grab menuju lokasi. Saya hanya memberikan doa terbaik. Saya sendiri mendampingi pembinaan LPPS di SMP Negeri Surabaya.

Tiba-tiba ada pesan WA masuk dari istri. Seperti ini: 

Nawwaf nya umik semangat banget ikut lomba.., sudah ada disana dan melihat bbrp tampilan pembukaan Ikrom fair di panggung sebelum lomba dimulai..

Tapi..kami tdk kebagian kursi..dan Nawwaf umik gendong Krn kukunya masih keluar darah sedikit2..Krn luka kejatuhan bangku kemarin. Nggak lama batuknyapun ngekkel..dan badannya pun mulai anget.., akhirnya Nawwafnya umik si pemberani menyerah juga sebelum lomba dimulai.

Badannya mulai nggk nyaman.., kurang sehat.., baik dari jempol kaki keluar darah terus. Juga batuk flunya muli terdengar.., dia minta pulang dan tidur. Akhirnya pesan gojek dan sampai di rumah kembali.

Membaca pesan itu rasanya sedih campur gembira. Begitu semangatnya mengikuti lomba karena kondisi yang tidak memungkinkan akhirnya menyerah sebelum bertanding. Bagi saya, Nawwaf sudah juara di hati Abi dan Umi. A Champion in My Heart. Waallaulam bishowab...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keputusan Berdampak

Jalan Dakwah Jalur Lomba

Bing Creator Image