Kisah Bal'am
Oleh: Sriyanto
Memperoleh ilmu bisa dari siapa saja. Dan dari mana saja. Asal berisi kebaikan yang mengandung hikmah patut menjadi pelajaran buat kita semua. Pagi ini mendapat postingan di group jama'ah masjid, tentang kajian yang disampaikan oleh yang mulia Habib Taufiq Assegaf. Beliau Ulama kharismatik dari Pasuruan.
Isian kajian tentang kisah Bal'am bin Ba'ura seorang alim, ilmunya luas dan doakan selalu mustajab, tapi diakhir hayatnya terhina seperti anjing.
Kurang lebih kisahnya seperti ini. Bal’am bin Ba’ura adalah seorang Ulama dari kalangan Bani Israil yang hidup dijaman Nabi Musa a.s. Beliau dikaruniai ilmu yang luas, dan berbagai kelebihan lainnya, hingga setiap doanya selalu di kabulkan oleh Allah,SWT.
Dengan kelebihan itu. Beliau dimanfaatkan oleh penguasa dholim yakni Firaun untuk mendoakan rombongan Nabi Musa a.s.. karena Kedatangan Nabi Musa dan rombongan di anggap mengancam kekuasaan Firaun. Bal'am dibujuk rayu oleh penguasa dholim berkukuh tidak mau. Karena tidak bisa dirayu. Maka penguasa itu membujuk melalui istrinya. Dijanjikan kedudukan dan harta yang melimpah. Rasanya jurus ini ampuh menggoda istrinya.
Kemudian istrinya membujuk Bal'am sang alim itu. Karena rayuan dan kehendak istri yang menginginkan tahta dan harta akhirnya Bal'am mengikuti kemauan istri yang dikehendaki penguasa dholim.
Bal'am dengan ilmunya membuat strategi menyediakan perempuan untuk merayu rombongan Nabi Musa. Strategi itu berhasil, membuat para rombongan kena rayuan itu akhirnya melakukan perbuatan zina.
Akhirnya Nabi Musa memohon pertolongan kepada Allah SWT. Allah Swt menurunkan berbagai macam bencana, serta penyakit menular yang menewaskan lebih dari ribuan orang. Dan menjadikan lidah Bal’am menjulur seperti seekor anjing. Begitulah kemurkaan Allah SWT terhadap Penguasa dzalim dan Ulama yang rela menjual Agamanya demi harta dan kedudukannya.
Allah Swt hinakan mereka seperti seekor anjing yang setia kepada majikannya. Diberi peringatan ataupun tidak, ia akan tetap menjulurkan lidahnya. Begitulah nasib ulama yang rela menjual agamanya, demi harta, jabatan dan orang yang membayarnya.
Kisah diterekam dalam Qur'an Surah Al-A'raf 7:176; "Dan sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan (derajat)nya dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya (yang rendah), maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya dijulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia menjulurkan lidahnya (juga). Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir,".
Semoga Allah kuatkan Iman dan Islam kita semua, tetap di istiqomah dijalannya dalam melaksanakan perintah. Tidak mudah tergoda dengan bujukan tahta dan harta dari pengusaha dholim. Apalagi di momen pemilu 2024 yang sangat mengiurkan, jangan sampai kita sepeti kisah Bal’am rugi dunia dan akhirat. Wallahu alam bishowab...
Komentar
Posting Komentar