Nikmat Bertemu Ramadhan

Nikmat Bertemu Ramadhan
Oleh: Sriyanto

Tadi pagi mengikuti kajian rutin bada subuh di Masjid Hikmatul Hakim. Tausyiah disampaikan oleh ustadz Abdullah Abu Hasan. Ada kisah menarik yang patut menjadi renungan kita bersama. Beliau menceritakan sebuah kisah sahabat Nabi oleh Thalhah Bin Ubaidillah yang diriwayatkan Ibnu Majah.

Kisahnya kurang lebih begini. Thalhah memiliki dua sahabat, Yang satu seorang sahabat Nabi sungguh-sungguh dalam beramal dibandingkan temannya. Beliau ikut dalam sebuah pertempuran (jihad) dan mati syahid. Sedangkan sahabat yang satunya amalan ibadahnya biasa-biasa saja masih hidup setahun kemudian. Ia ditakdirkan meninggal di atas ranjangnya. 

Sahabat Thalhah bin Ubaidilah bermimpi melihat keduanya berada di pintu surga. Lalu orang yang meninggal belakangan dan mati di atas ranjangnya dipersilahkan masuk surga terlebih dahulu. Setelah itu baru temannya yang lebih sungguh-sungguh jihad dijalan Allah yang terbunuh di medan pertempuran dipersilahkan masuk. Thalhah menceritakan mimpi tersebut kepada sahabat lainnya. Cerita itu kemudian mengundang keheranan para sahabat.

Selanjutnya berita mimpi Thalhah terdengar sampai kepada Baginda Rasul. Lalu Rasulullah Saw bertanya: ”Bukankah orang (yang mati di ranjangnya) itu masih hidup setahun setelah (kematian temannya yang terbunuh di jalan Allah) itu ?” Para sahabat menjawab: benar. 

Rasulullah bertanya lagi : ”Dan ia mendapati bulan Ramadhan lalu ia shiyam dan sholat sekian dan sekian dalam setahun? ” Para sahabat menjawab: benar ya Rasulullah. Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh, jarak (derajat) antara keduanya sebagai jarak antara langit dan bumi.” 

Kisah tersebut menunjukkan bahwa umur panjang merupakan ni’mat Allah yang sangat berharga. Apalagi orang tersebut dipertemukan dengan bulan Ramadhan. Dibandingkan dengan orang yang berjihad. Begitu besarnya nikmat dari Allah SWT apabila kita dipertemukan dibulan Ramadhan. 

Oleh karena itu, Pesan yang disampaikan oleh Ustadz Abu Abdullah Hasan. Kita sepatutnya terus berdoa memohon kepada Allah SWT untuk dipertemukan Ramadhan. Karena ajal manusia sebuah rahasia. Ketika bertemu Ramadhan memanfaatkan bulan Ramadhan dengan memperbanyak ibadah, kebaikan, dan ketaatan kepada Allah SWT. Karena bertemu Ramadhan merupakan Nikmat yang tak terhingga. Waallaulam  bishowab..

Kedungturi, 18 Februari 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keputusan Berdampak

Jalan Dakwah Jalur Lomba

Bing Creator Image