Pacet
Daerah Pacet Mojokerto sering kali dijadikan obyek outbond atau training camp. Sekolah kami seringkali menggunakan Villa dan camping ground disana. Alasannya kondisi dekat hutan sangat cocok untuk jelajah malam atau siang. View pengunungan menjadi daya tarik.
Ketika kegiatan kemah atau outbound di sana perlu diantisipasi adanya hewan Pacet. Pacet sejenis lintah penghisap darah. Ukuranya tak besar. Hewan ini menjadi 'momok' yang membuat panik seseorang jika tidak tahu penanganannya.
Kebetulan kegiatan AGLC kemarin ada siswa kami di gigit Pacet. Tak terasa digigit tiba-tiba kaki berdarah keluar terus. Diusap bersih, darah keluar lagi. Membuat siswa panik. Tidak tahu digigit dimana. Beda lagi dengan siswa satunya digigit menempel dikaki. Digeser tak berpindah. Dikasih garam baru mau dilepas. Pernah kejadian, digigit tapi tidak tertangani darahnya seperti orang haid. Sampai menggumpal.
Beruntungnya belajar dari pengalaman tahun lalu, diberi tahu cara penanganannya oleh tim outbound orang Pacet sendiri. Caranya sebagai berikut: Pertama, Air Cengkeh. Bawa cengkeh secukupnya lalu masukan botol diisi air, sampai air berwarna kecoklatan seperti teh. Siramkan air cengkeh pada bekas yang digigit. Bisa dilakukan dua kali.
Kedua, Minyak tawon. Setelah diguyur air Cengkeh, usapkan minyak tawon. Meskipun darah keluar. Tetap diusap minyak tawon sampai darah mulai berkurang. Ketiga, tutup hansaplas. Ketika darah keluar sedikit baru diberi hansaplas. Dengan cara ini insyaallah aman. Itulah pengalaman saya sebagai tim kesehatan menangani siswa di gigit Pacet.
Siswa yang kena Pacet kondisi baik-baik saja. Tidak ada efek demam, pusing atau kondisi lesu. Tanyanya hanya keluar darah. Namun tetap harus ditangani. Informasi dari orang situ, Pacet tidak termasuk binatang berbahaya. Darah keluar yang keluar termasuk darah yang kotor. Jadi Pacet menghisap darah kotor. Layaknya terapi bekam, mengeluarkan darah kotor. Ada yang menggunakan terapi Pacet melancarkan darah. Akan tetapi informasi ini perlu dikaji lebih dalam secara ilmiah.
Kalau camping di Pacet tak perlu takut atau panik pada hewan pacet bisa diterapkan langkah-langkah diatas insyaallah aman dan terkendali. Saya sudah membuktikan. Untuk menghindari hewan Pacet, rasanya tak mungkin. Namanya saja wilayah kecamatan Pacet, pasti ada Pacet. Apakah dulu banyak pacetnya di rumah-rumah sehingga dinamakan desa Pacet? Wallahu alam bishowab
Komentar
Posting Komentar