Susah dan Gembira Banjir

Susah dan Gembira Banjir
Oleh: Sriyanto

Dua hari hujan lebat membuat beberapa daerah di Sidoarjo banjir. Khususnya di Kedungturi -Taman- Sidoarjo. Saya tinggal sudah lima belas tahun, baru kali ini jalan sekitar rumah banjir. Rumah tetangga sebelah, air sudah masuk dalam rumah. Pintu arah masuk perumahan air sudah  selutut. Akibat Air dari sungai meluber ke jalan-jalan.

Akibat genangan air itu, sore hari banyak sepeda motor mogok. Ada yang terjatuh karena tak terlihat ada lubang. Jalan macet. Melihat kondisi tersebut, kemarin malam Pak RW dan Pak Kades sidak lokasi dan menelusuri sungai muara  air tertuju. Ternyata ditemukan tumpukan sampah pada kali judek-Waru. Saat itu juga Pak Kades Kedungturi koordinasi dengan dinas lingkungan dan Jasa marga Kabupaten Sidoarjo.

Siang tadi, tim diknas lingkungan dan Jasa marga dibantu warga sekitar langsung action membersihkan sampah yang mengunung itu. Setelah dibersihkan air mengalir lancar dan air disekitar perumahan mulai surut.

Selain tumpukan sampah, penyebab banjir lainnya adalah peninggian pavingisasi jalan di sekitar Wage dan Geluran lumayan tinggi sehingga luapan air ke Kedungturi dan sekitarnya. Apalagi saat air laut kondisi pasang. Sehingga Air kembali ke kampung-kampung.

Meskipun kondisi banjir kurang nyaman, masih patut di syukuri. Tidak sampai dievakuasi dan kondisi rumah baik-baik saja. Jika dibandingkan daerah lain ada yang rumah rusak akibat puting beliung dan banjir setengah badan. Kondisi demikian menjadi renungan atau muhasabah diri bagaimana hubungan kita dengan alam.

Yang menjadi heboh adanya banjir itu. Anak-anak kecil 'bluron' alias mandi dengan suka ria. Bersepeda Keliling dengan perasan gembira. Tanpa merasa berdosa karena pengalaman ini belum pernah dirasakan. 

Itulah kondisi di saat ada kesusahan akibat banjir, namun ada kegembiraan yang dirasakan anak-anak. Waallaulam bishowab...

Kedungturi, 07 Feb 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keputusan Berdampak

Jalan Dakwah Jalur Lomba

Bing Creator Image