Bahagia Ketemu Mantan


Bahagia Ketemu Mantan
Oleh: Sriyanto

Bahagia ketemu mantan. Sudah lama tak ketemu. Dua ketemu lewat media sosial. Dan nyambung ngobrol lewat WhatsApp (WA). Dan satunya ketemu langsung. Apalagi pertemuan di takdirkan di bulan ramadhan kelas penuh berkah. Pertemuan itu bukan ketemu mantan kekasih, tapi ketemu mantan murid. He he he...

Rasa bahagia ketemu tiga mantan. Pertama, mantan murid SMA Nurul Huda Surabaya. Namanya Nur Kholis Majid. Pertemuan itu tidak sengaja. Berawal dari sebuah Flayer kajian oleh salah satu teman yang mengundang. Saya lihat kok mirip mantan murid saya. Kemudian saya tanya teman, "dari mana Ustadz itu?" Rumahnya Kenjeran Surabaya," Jawabannya. Tak pikir panjang minta No HP, saya ingin menghubungi.

Kemudian langsung saya WA, "Assalamualaikum wr.wb Mas Nur Kholis, bagaimana kabarnya? apakah masih ingat saya?. (Sriyanto).

Alhamdulillah.. masih ingat Pak Sri," Jawabannya. Rupanya lihat foto profil saya. Lanjut ngobrol, Sekarang tinggal dimana?,"tanya saya
Alhamdulillah tinggal di Kenjeran Surabaya," Jawabnya.
Aktivitas apa sekarang?,"ujar saya.
Jadi dosen di UINSA dan MUI Jatim, " ujarnya.

Langsung kaget saya, luar biasa karirnya. Rupanya sekarang sudah bergelar Doktor. Jurusan Hukum Islam. Lebih spesifik Hukum waris. Nama lengkapnya Dr. Nur Kholis Masjid, M.HI.

Meskipun Doktor, tetap saya panggil Mas Nur Kholis agar lebih Akrab. Ia termasuk angkatan pertama SMA Nurul Huda.. Saya baru ngajar pertama, setelah yudisium 2005. Langsung melamar jadi guru, kebetulan ada lowongan di SMA Nurul Huda. Mulai babat alas, ponpes Nurul Huda mendirikan SMA. Pengasuhnya KH Abdurahman Navis, M.HI (Ketua Bidang Dakwah MUI Jatim).
Saat itu masih jumlahnya delapan siswa. Sekarang muridnya lumayan banyak. Gedungnya sudah lantai 3. Tahun 2011 baru hijrah ke SMP Al Hikmah Surabaya.

Sejak SMA sudah kelihatan cemerlang pola pikirnya. Brilian ide-idenya. Sering berdebat tentang ketatanegaraan. Dan memiliki jiwa kritis. Ditambah lagi punya pengalaman organisasi IPNU. Bekal itulah menjadikan dirinya seorang doktor. Lulus S1, lanjut S2 dan S3. Dan tak tanggung-tanggung langsung masuk kepengurusan MUI Jatim. Keilmuannya tak diragukan lagi. Saya sudah janjian ingin mengundang untuk memberi tausyiah di Jama'ah, semoga Allah takdirkan. Biar bisa ketemu langsung, perjumpaan seorang guru dan murid.

Kedua, ketemu mantan murid SMP Al Hikmah Surabaya. Saya membaca berita detik.com bahwa ada 50 anggota DPRD kota Surabaya yang lolos menjadi Anggota legislatif periode 2024-2029. Dari berita itu saya menemukan nama murid saya. Namanya Bagas Iman Waluyo dapil 3 kota Surabaya. Dapat  6.020 suara. Mengantarkan 1 kursi dari partai Gerindra.

Karena saya mantan wali kelasnya masih menyimpan No HP, langsung saya WA beri ucapan selamat dan sukses menjadi Anggota Dewan 2024-2029. Semoga Amanah dan bermanfaat bagi umat. Tak lama dapat balasan terimakasih atas doanya Ustadz. Semoga lancar sampai pelantikan nanti bulan Agustus 2024,"ujarnya.

Sungguh capaian yang luar biasa. Baru Calon, langsung jadi. Apalagi calon termuda di Indonesia, masih usia 24 tahun. Tim suksesnya dari para alumni sendiri. Tentu tak lepas dari peran orang tuanya. Pemilik pom bensin beberapa titik di Surabaya. Semoga dengan kekuasaan yang dimiliki banyak membantu banyak orang dan memperhatikan nasib rakyat.

Ketiga, ketemu mantan murid bernama Assabil Firdaus. Pagi tadi menjadi imam dan kultum di Masjid Hikmatul Hakim. Suaranya merdu  dan menyampaikan kultum sangat inspiratif. Para Jama'ah senang mendengarnya. Sekarang kelas 3 SMA, sebentar lagi terbang ke Australia mendapatkan beasiswa di Universitas Melbourne - Australia. Keren dan amazing. 

Saat di SMP sudah nampak kejeniusan. Pengalaman menjadi ketua OSIS SMP maupun ketua OSIS SMA menjadi modal sukses. Sering mengikuti lomba karya ilmiah. Pernah mendapatkan emas di event di Malaysia. Gelar terbaru dan dapat bronze di Turkey dimana pesertanya tanpa batas usia. Rata-rata yang ikut dari tim peneliti perusahaan. Mudah bergaul dengan siapapun. Dan selalu siap ketika diberi amanah.

Itulah rasa bahagia ketemu tiga mantan. Sebuah kebahagian tak bisa disampaikan dengan kata-kata, Meskipun hanya dapat kabar baik saja. Guru tetap guru. Guru hanya bisa mengilhami harapan dan impian pada muridnya agar bisa menjadi insan mulia. Semoga terus berlanjut tali silaturahim, ilmunya barokah, dan yang pernah mengajarnya dapat Jayriyah berkahnya. Waallaulam bishowab..

Surabaya, 21 Maret 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keputusan Berdampak

Jalan Dakwah Jalur Lomba

Bing Creator Image