Kiat Menjaga Istiqomah

Kiat Menjaga Istiqomah
Oleh: Sriyanto

Tak terasa Ramadhan sudah seminggu. Jama'ah masih tetap antusias untuk beribadah. Ramadhan menjadi magnet kebaikan seseorang. Coba kita amati pada bulan ramadhan, seorang mudah melakukan kebaikan. Berbondong-bondong melakukan sholat tarawih. Tadarus Al-Qur'an, berlomba-lomba memberi takjil berbuka dan shodaqoh serta alam kebaikan lainnya. Semoga rangkaian ibadah diterima oleh Allah SWT dan hidup selalu dalam keberkahan.

Pertanyaan muncul apakah kebiasaan baik ini bisa bertahan lama? Dan ini menjadi tantangan tak mudah. Mempertahankan kebaikan selama ramadhan dan Istiqomah setelah ramadhan sangat berat. 

Ada ungkapan indah dari para Ulama, Istiqomah lebih baik dari seribu karomah. Artinya Istiqomah tetap dijalan Allah bisa mengalahkan seribu karomah. Untuk menggapai itu butuh keyakinan dan kesungguhan yang kuat.

Teringat nasehat Ustadz Abdullah Abu Hasan dalam kultum sholat tarawih. Agar tetap Istiqomah dibutuhkan kiat-kiat sebagai berikut: Pertama, selalu berdoa untuk Istiqomah. Memohon kepada Allah SWT untuk ditetapkan hati disetiap jalan kebaikan. Misalnya: Ya Muqollibal Qulub Tsabbit Qolbi 'alaa Diinik. Artinya (Wahai Yang Membolak-balikkan Hati, teguhkanlah hatiku senantiasa di atas agama-Mu). Doa ini sering dibaca Rasulullah Saw. Atau  Minimal kita meresepasi saat membaca surat Al Fatihah khususnya, Tunjukkan jalan yang lurus agar ditetapkan atas hidayah itu. 

Kedua, Melaksanakan Amalan Sunnah. Apabila mampu melakukan amalan Sunnah sebagai bentuk rasa syukur atas begitu banyak nikmat yang Allah berikan, maka menjadi semangat untuk tetap Istiqomah. Jadi ibadah bukan sekedar menggugurkan kewajiban, akan tetapi sebagian bentuk syukur pada Allah SWT. 

Ketiga, Berteman orang Sholih. Kita harus sadar bahwa Iman itu kadang naik kadang urun. Di awal ramadhan, rata-rata Iman manusia posisi naik. Semuanya semangat beribadah. Ketika posisi di tengah atau di akhir Ramadhan mulai ada kemajuan shofnya sholatnya. Dan itu terjadi dimana-mana. Oleh karena itu butuh sahabat yang terus memotivasi untuk melakukan kebaikan. Paling tidak, ada yang mengingatkan, lama tidak jama'ah ke masjid, jarang tadarus agar terdorong backto masjid. Di sinilah fungsi sahabat yang baik, nasehat menasehati dalam kebaikan. Ada pepatah Orang itu baik atau buruk lihat teman dekatnya. Berkumpul orang Sholeh sangat penting keberadaannya.

Keempat, Jauhi kemaksiatan dan dosa. Ramadhan sarana untuk menjauhi dosa dan maksiat. Dengan puasa bisa  mengendalikan keduanya. Jika mulai kurang semangat beribadah, perlu muhasabah diri dosa dan maksiat apa yang kita lakukan. Dan terus memohon ampunan atas dosa yang di sengaja atau tidak. Apabila kita terjaga dari kemaksiatan dan dosa, insyaallah bisa tetap konsisten dalam kebaikan.

Itulah empat kiat menjaga Istiqomah dalam beribadah di bulan ramadhan atau setelahnya. Yang saya dapatkan dari ustadz Abdullah Abu Hasan. Semoga bermanfaat dan Allah SWT memberikan keistiqomahan melakukan kebaikan pada diri kita. Wallahu alam bishowab...

Kedungturi, 18 Maret 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keputusan Berdampak

Jalan Dakwah Jalur Lomba

Bing Creator Image