Tiga golongan Menyikapi Ramadhan

Bersyukur di Bulan Ramadhan banyak ilmu yang saya dapatkan. Pada setiap tarawih selalu dapat nasehat dari para Ustadz. Malam ini dapat ilmu dari Ustadz Syamsuddin beliau menyampaikan bahwa Orang berpuasa sangat istimewa dihadapan Allah SWT. Sebagaimana hadits Nabi Muhammad, mengutip firman Allah, "semua amal bani Adam, kecuali puasa. Ia untukKu dan Aku yang akan membalasnya. "

Untuk meraih keistimewaan bulan Ramadhan, Beliau menceritakan kisah Raja Iskandar Zulkarnain, karya Buya Hamka menulis dalam buku Tasawuf Modern. Kurang lebih ceritanya seperti ini. Pagi hari sebelum berangkat, Raja Iskandar Zulkarnain berpesan pada pasukannya, " Dalam perjalanan, nanti malam kita akan melintasi sungai. Ambillah apapun yang terinjak yang ada di sungai itu,".

Setelah melanjutkan perjalanan dan tiba pagi hari, Iskandar Zulkarnain bertanya kepada pasukannya, apa yang mereka dapatkan semalam? Ketika para prajurit memeriksa tasnya, ternyata isinya intan berlian.

Pasukan Zulkarnain terbagi tiga golongan: Pertama, tidak mengambil apapun yang ada di sungai. Kedua, mengambil ala kadarnya. Ketiga, mengambil sebanyak-banyaknya yang dinjak.

Dari cerita diatas, bisa diambil hikmah perumpamaan orang yang menjalani ibadah puasa ramadhan. Dibagi menjadi tiga golongan. Pertama, orang yang hanya puasa saja, tidak makan dan minum. Tapi mereka gagal memaknai ramadhan. Tidak mampu meraih keberkahan ramadhan. 

Golongan Kedua, meraih keberkahan ramadhan ala kadarnya saja. orang yang melaksanakan puasa, tadarus dan qiyamul lail. Tapi masih bersikap sombong. Bakhil. Menghina orang lain Sehingga pahala puasanya hilang.

Yang Ketiga, seseorang yang sungguh meraih keberkahan ramadhan. Yang berlomba-lomba meraih kebaikan pada saat bulan ramadhan. Selain melakukan puasa, juga melaksanakan amalan Sunnah dan mengambil hikmah untuk perubahan diri lebih baik.

Itulah tiga golongan yang digambarkan dalam cerita, semoga kita semua termasuk golongan yang ketiga. Mumpung masih awal Ramadhan terus semangat untuk mendapatkan balasan khusus dari Allah SWT, dan meraih predikat taqwa. Waallaulam bishowab..

Kedungturi, 19 Maret 2024.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keputusan Berdampak

Jalan Dakwah Jalur Lomba

Bing Creator Image