3S

3 S 
Oleh: Sriyanto 

"Ikatlah ilmu dengan menulisnya" 
(Ali bin Abi Thalib)

Ungkapan diatas menjadi motivasi saya untuk menulis. Siapa tahu dari tulisan bisa memberi manfaat pada orng lain. Pagi ini saya mendapatkan ilmu dari Ustadz Dr. M. Sholihin saat kajian bada subuh di masjid Hikmatul Hakim.

Dalam pembukaan beliau, menyampaikan bahwa begitu banyak nikmat Allah SWT berikan pada kita. Seyogyanya kita menanam kebaikan. Yakinlah bahwa kebaikan akan kembali pada diri. Seandainya tidak berdampak langsung pada kita, tapi bisa jadi ke anak cucu kita yang merasakan. Sebaliknya kalau menanam keburukan akan memanen keburukan. Dalam Filosofi Jawa 'becik ketitik olo ketoro'. Artinya Sekecil apapun kejelekan, akan nampak suatu saat kemudian.

Menanam kebaikan itu sederhana. Misalnya senyum pada orang lain. Silaturahim pada tetangga dan lainnya. Tentu diiringi dengan niat ikhlas karena Allah SWT. Sehingga hidup selalu dalam kebaikan.

Nah, Ramadhan kemarin telah banyak mengajarkan kebaikan. Tentunya tak sekedar mengejar pahala, tetapi memaknai kebaikan yang kita lakukan. Pasca ramadhan, perlu ada ruang kontepleasi atau muhasabah diri. Apa yang kurang ada diri kita. Apa saja kesalahan yang kita lakukan. Masihkah melakukan kebaikan setelah Ramadhan. Dari perenungan itu harapannya menjadi diri lebih sadar, sabar dan syukur. Di singkat 3 S.

Menjadi orang selalu syukur itu harus melewati tahapan sadar. Orang harus sadar terlebih dahulu terhadap apa yang harus dilakukan. Jangan sampai melakukan sesuatu baru sadar, bahwa perbuatan merugikan orang lain. Ucapannya bisa menyakiti teman baru sabar. Maka perlu dipikirkan terlebih dahulu jika bertindak.

Ketika sudah sadar, maka harus sabar. Setiap terjadi pasti atas kehendak Allah. Setiap masalah atau ujian ada hikmah dariNya. Sehingga menjadi perenungan kita sampai pada titik bahwa Allah SWT bersama kita. 

Setelah Sadar dan sabar, baru rasa syukur muncul. Sudah sadar merasa mengakui kesalahan diri pada orang lain akan muncul rendah hati di hadapan manusia. Dan kita banyak dosa dan kesalahan maka kita akan sujud maka muncul rendah diri dihadapan Allah SWT. Bersyukur segala takdir yang menimpa. Tidak perlu kwatir apapun yang terjadi. Banyak orang mengatakan sudah punya dekengan pusat.

Itulah ilmu yang saya dapatkan dari Ustadz Sholihin kajian pagi ini. Semoga bermanfaat. Waallaulam bishowab...

Kedungturi, 27 April 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keputusan Berdampak

Jalan Dakwah Jalur Lomba

Bing Creator Image