Istiqomah dalam Beramal
Istiqomah dalam Beramal
Oleh: Sriyanto
Asiyah istri Rasul pernah bertanya pada Rasulullah Saw, amalan apa yang dicintai Allah SWT dan Rasulullah. Baginda Rasul menjawab:,“Amalan yang paling disukainya adalah amalan yang dilakukan terus-menerus,” (HR Ahmad).
Amalan yang disukai Nabi SAW ialah amalan yang istiqamah, sekalipun amalan itu sederhana dan kecil. Apapun amalan yang kita lakukan akan disukai Nabi SAW selama dilakukan terus-menerus dan istiqamah. Oleh karena itu, ada ulama yang mengatakan, “Jadilah kalian pencari istiqamah dan jangan mencari karamah.”
Amalan Istiqomah bisa menjadi seseorang masuk surga. Mungkin pernah mendengar kisah Sandalnya Sahabat Bilal terdengar di Surga. Rasulullah SAW bertanya ada Bilal, “Wahai Bilal, apakah amalan yang paling sering kamu lakukan? Karena aku mendengar suara langkah kakimu di surga.” Bilal menjawab, “Aku tidak melakukan amalan apapun melainkan aku membiasakan shalat sunah setelah berwudhu’, baik siang ataupun malam,” (HR Al-Bukhari).
Kisah Bilal ini menunjukkan bahwa ia memperoleh surga karena keistiqamahannya dalam beramal. Meskipun amalan yang dilakukan Bilal terlihat sederhana, yaitu membiasakan shalat sunah setelah berwudhu’. Artinya, apapun amalan yang kita lakukan, akan mengantarkan kita pada keridhaan Allah SWT.
Ramadhan telah mendidik kita begitu banyak kebaikan. Sekarang sudah tiga meninggalkan kita. Apakah sholat, baca Qur'an, qiyamullail dan kebaikan lainnya masih Istiqomah kita lakukan. Hal ini patut menjadi introspeksi diri, agar tetap Istiqomah dijalanNya.
Menurut Syeikh Shalih Al-Fauzan mengungkapkan bahwa tanda puasa seorang mukmin diterima adalah ia akan menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan ia akan bertambah rajin dalam melakukan ibadahnya. Dengan kata lain istiqomah dalam kebaikan yang mendatangkan keberkahan.
Itulah ilmu yang saya dapatkan dari Khotib Jumat siang ini di Masjid Namira Lamongan. Barokallah fikum...
Namira, 12 April 2024
Komentar
Posting Komentar