Kisah Menakjubkan
Kisah Menakjubkan
Oleh: Sriyanto
Setelah tilawah bada subuh, saya buka Handphone. Kebiasaan 'sarapan' pagi baca tulisan Abah Dahlan di Facebook.
Setelah baca ada beranda video masuk dilaman layar. Podcast Merry Riana (motivator) dengan Tantowi Yahya. Pasti Anda sudah kenal siapa Tantowi Yahya. Seorang artis sekaligus politikus partai Golkar.
Beliau cerita kisah saat menjalankan ibadah umroh. Di Madinah ada tempat yang mustajabah. Namanya Raudhah. Tepat di sebelah makam dan mimbar Rasulullah yang biasanya digunakan jemaah untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT. Tempat ini menjadi rebutan banyak orang agar bisa sholat atau berdoa di situ. Sehingga sampai antrian banyak.
Nah, saya ikut antri panjang ingin sekali masuk Raudhah," kata Tantowi. Ketika sudah sampai mau masuk, ingin mundur kebelakang karena belum siap doa apa yang mau dipanjatkan. Dan melihat kasihan banyak orang yang berharap di situ. Namun, karena di dorong-dorong akhirnya masuk ke halaman Raudhah. Di pojok ada tempat kosong, kemudian duduk disitu. Masih bingung mau doa apa, sehingga ingin keluar dan memberikan kesempatan jama'ah lain.
Saat mau keluar, tangannya dipegang oleh seorang tampan, berwajah Arab. Tapi bisa berbahasa Indonesia. Logatnya orang Palembang. Orang tampan itu memberi buku yang berisi doa-doa di Raudhah. Dan berbahasa Indonesia. Buku itu sangat pas bagi saya karena belum bisa baca bahasa arabnya, " ujar Tantowi.
Kemudian orang tampan itu ditanya, Palembang mana? Tidak menjawab hanya menunjuk di buku itu sudah tertulis alamatnya dan dari Pondok Pesantren (Ponpes) di kota Palembang. Selanjutnya buku itu dibawah ke Mekkah. Buku doanya masih tersimpan dengan baik.
Nah, saat kembali ke Indonesia ingin mencari buku itu, tapi tidak ada. Karena masih ingat nama Ponpes dan alamatnya, Tantowi telpon Kakaknya yang ada di Palembang. Di minta ngecek keberadaan Ponpes itu, ingin menuju ke sana menyampaikan terimakasih pada orang tampan itu. Lalu Kakaknya telusuri, ternyata alamat yang dituju itu bangunan toko, bukan Pondok pesantren. Tanya warga sekitar bahwa sejak dulu tidak ada pondok pesantren di lokasi itu.
Subhanallah kisah menakjubkan yang dialami Tantowi Yahya, bisa jadi orang yang bertemu di Raudhah adalah malaikat yang di kirim oleh Allah SWT. Mendengar cerita itu rasanya merinding dan mata berkaca-kaca. Ini sebuah fakta dan benar-benar nyata. Itulah kebesaran Allah SWT.
Setelah melihat video, saya berangkat menuju sekolah. Selama perjalanan masih terngiang cerita diatas. Saya baca sholawat terus menerus. Tak terasa meneteskan air mata, rindu sekali dengan Rasulullah Saw. Saya berdoa dalam hati, " Ya Rabb.. mudahkan saya bisa ziarah makam Rasulullah Saw. Ya Rabb... Hamba ini lemah, hamba ini penuh dosa sangat rindu Rasulullah Saw. Pertemukanlah dengan Rasulullah Saw di SurgaMu nanti. Aamiin 🤲🏻
Kedungturi, 08 Mei 2024
Komentar
Posting Komentar