Inkubator Literasi
Inkubator Literasi
Oleh: Sriyanto
Teladan dan motivasi Abah Khoiri (Founder Rumah Virus Literasi) benar-benar membakar spirit penulis komunitas RVL. Hal ini terbukti beberapa hari ini banyak yang mengirim tulisan. Bahkan ada yang mengirim 2-3 tulisan dalam sehari. Sehingga banyak 'telur' pecah, memenuhi kewajiban menulis di komunitas RVL.
Belum lagi 'kemplanganya', mengutip bahasa bunda Telly, justru mengasah ketrampilan menulis. Bukan ngambek tidak mau menulis. Penulis dapat 'kemplang' justru senang ada koreksi agar tulisan semakin bermutu.
Tak hanya Abah Khoiri sebagai motor penggerak, ada Geng PANG bunda Telly dkk terus 'provokasi' dengan memberikan contoh mengirim tulisan, meskipun sudah berumur, tapi semangat menulis luar biasa. Menulis bagian dari hobinya. Terus terang saya merasa 'iri' untuk bisa menulis setiap hari.
Saya beranggapan komunitas RVL ini sebagai Inkubator literasi. Mengapa? Kata Inkubator berdasarkan KBBI, diartikan perkakas yang dipanasi dengan aliran listrik dipakai untuk mengerami dan menetaskan telur, atau untuk memanaskan bayi yang lahir sebelum waktunya. Saya kira komunitas RVL sebagai wadah melahirkan 'bayi' penulis. Terbukti banyak penulis masih konsisten dalam menulis dan banyak buku lahir dari komunitas ini.
Semoga komunitas membawa dampak yang luas dalam dunia literasi. Seperti slogannya membawa virus yang menyakiti kecanduan menulis dengan hati. Waallaulam bishowab..
Surabaya, 04 Juni 2024
Komentar
Posting Komentar