Vibes
Oleh: Sriyanto
Bulan-bulan ini masa penerimaan siswa baru. Berbagai sekolah mengeluarkan jurus jitunya untuk menarik siswa. Bagi orang tua yang punya anak yang melanjutkan jenjang berikutnya mulai untuk menjelajahi sekolah yang diinginkan.
Saya sendiri termasuk yang punya anak masuk jenjang SMP. Bagi saya memberikan ruang demokrasi dalam memilih sekolah itu sangat penting. Jangan sampai orang tua memaksa, tapi anak kurang nyaman.
Ketika saya tanya, "Mas Hanif (putra kedua) ingin sekolah dimana? Saya ingin mondok Abi," Jawabnya. Apa alasannya, Mas Hanif, saya tanya balik. Jawabnya," biar Vibes".
Anak zaman now kalau ditanya, bahasanya jarang kita dengar. Atau mungkin saya kurang gaul he he he. Mendengar jawaban itu membuat saya penasaran. Saya coba cek, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata "vibes" berarti atmosfer atau suasana yang berhubungan dengan perasaan imajinatif. "Vibes" merupakan bentuk jamak dari kata "vibe" yang berasal dari bahasa Inggris. Kata "vibes" sering digunakan dalam bahasa gaul untuk menggambarkan suasana hati, situasi, atau tempat yang dirasakan.
Mungkin harapan Hanif ingin suasana dan kondisi berbeda yang bisa mempengaruhi hatinya. Saya coba rayu untuk masuk sekolah full day, tetap tidak mau. Akhirnya sebagai orang tua mendukung apa kemauan anak.
Saya pilihkan tiga sekolah Broading atau pondok. Beberapa bulan yang lalu saya dan keluarga khususnya Hanif survey sekolah yang diinginkan. Tentunya saya beri penjelasan, selain fasilitas juga terkait target dan program sekolah.
Pertama, survey sekolah Broading Malang. Sekolahnya dan fasilitas bagus, cuma program kurang sesuai harapan. Kedua, Pondok di Jombang, program hafidz bagus, sarana prasarana Hanif kurang sreg. Ketiga, Pondok di Lamongan. Masih berdiri tiga tahun. Melihat Masjid megah dan Keliling ke ruang kelas, dan asrama. Mas Hanif bilang, Abi, saya mondok di sini saja," ujar Hanif.
Sayapun cari informasi lebih dalam pondok itu, ditemuilah Waka kesiswaan. Ternyata pondok itu memiliki sekolah formal MTSn. Baru tiga tahun sudah mendapatkan akreditasi A. Lalu Waka, Menjelaskan proses masuk siswa baru dimulai bulan November jalur prestasi dan reguler bulan Desember. Dan yang menarik tes awal membaca Al Qur'an dan imlaq. Jika lolos tes awal, mengikuti tes akademik dan psikologi. Jadi tes Al Qur'an jadi prioritas, mengingat program unggulan adalah tahfidz.
Selain itu saya baca di IG dan Facebook, yang menarik lagi ada program mengumrohkan guru dan siswanya. Sayapun penasaran, baru kali ini ada sekolah baru, berani mengumrohkan siswa dan warga sekitar pondok. Jumlah tak tanggung setiap tahun 25 orang. Kebetulan saya memiliki teman pengawas di kemeang Lamongan. Saya tanya informasi tentang pondok itu. Semua informasi itu benar adanya.
Dapat informasi tambahan, bahwa yang punya pondok itu seorang Jenderal yang masih aktif di mabes Polri. Masyallah begitu mulianya beliau ingin mendirikan pondok tahfidz dan membantu anak-anak kurang mampu yang ingin penghafal Al-Qur'an. Tentu pondok tidak dikelola sendiri sangat jendral, tapi diasuh oleh Kyai dan tokoh agama dan pendidikan yang peduli pendidikan.
Berbagai informasi itulah, saya semakin mantab dan Hanif juga senang di pondok itu. Akhirnya bismillah mengikuti tes seleksi masuk tahun pelajaran depan. Kuota pondok ini tak banyak. Putra diambil 25 siswa dan putri 23 total 48. Seleksi tahap awal dikuti 120 siswa tes baca Al Qur'an dan imlaq. Dari tes awal yang lolos 58 siswa. Alhamdulillah Hanif lolos, mengikuti tes selanjutnya psikologis dan akademis. Pada tes terakhir membuat dek-dekan Umi. Berharap banyak kwatir tidak masuk. Tapi saya yakin berkat modal Hanif bisa diterima.
Hasil tes akhir, baru di umumkan seminggu setelah mengikuti tes. Saat mengantar tes, di masjid pondok saya sholat Dhuha dan berdoa. Ya Rabb ... kalau memang pondok ini terbaik buat Hanif, beri kemudahan dan masuklah Hanif di pondok ini. Jika kurang baik, Carikan tempat terbaik untuk anakku. Melihat tes Al Qur'an dan tes akademik, Qhodarullah, nama Hanif masuk 20 besar artinya diterima.
Hal ini bagian tahapan perjuangan awal mas Hanif. Dan semoga impiannya menjadi Ustadz Hafal Al Qur'an dikabulkan oleh Allah SWT. Tabarakallah...
Kedungturi, 27 Januari 2025
Komentar
Posting Komentar