Inspirasi Kehidupan

Inspirasi Kehidupan 
Oleh: Sriyanto 

Hari Jum'at Engkau meninggalkanku selamanya. Engkau tak ingin merepotkan anak-anak diakhir hayat. Selamat jalan Bapak di kehidupan abadi bertemu Sang Rabbi.

Tapi Aku masih mengenang jasadmu Bapak. Sosok pribadi kerja keras sebagai kepala keluarga. Teguh dalam kejujuran. Suka berbagi dan menolong. Dan banyak hal inspirasi yang engkau teladankan untuk Aku. 

Saat berkunjung ke rumah Engkau selalu nasehatkan,"Nak kerjo sing temen lan jujur opo onohe. Ojok neko neko. Akeh contohe, wong Uripe gak barokah," . Artinya Nak kerjalah sungguh-sungguh dan jujur apa adanya. Jangan aneh-aneh. Banyak contohnya orang hidupnya tidak berkah.

Banyak kenangan menjelang ajal tiba. Tetangga kanan kiri dan bertemu orang, Bapak selalu minta maaf. Saat panen ikan bandeng satu besek, dibagikan tetangga sekitar. Hampir satu RT. Masyaallah...

Kesaksian para jama'ah di Masjid setahun lebih ini sholat di awal waktu. Sebelum adzan berkumandang sudah datang ke masjid. Pas Aku menginap disana demikian adanya. Kalau ditanya, umur gak melu duwe.

Tetangga dan Jama'ah serta Aku sebagai anak merasa kehilangan. Baru dua minggu sebelumnya, Aku pulang sambang ke sana. Tak ada keluhan. Masih sehat bugar pergi ke sawah hampir tiga kali sehari. Mengingat musim tanam padi. Sempat tidur berdua di kamar.

Kesaksian jama'ah, Kamis 29 Mei 2025 (2 Dzulhijjah 1446 H) masih sholat ashar. Setelah itu pergi ke sawah. Lalu bersih diri alias mandi. Kemudian istirahat di tempat tidur depan TV. Setelah magrib, buru tani bapak ke rumah. Lihat rumah masih gelap, lalu dibangunkan. Ternyata sudah tidak bernafas. Cara Allah mengistirahatkan hambanya.

Ketika Aku dihubungi, sontak kaget dan tak percaya peristiwa ini. Tetapi ini semua bagian dari takdir. Bahwa manusia ada batas umurnya. Menuju kehidupan kekal. Dulu saat sakit, selalu berpesan,"Aku mati ojok Sampek ngerepotno dulurmu Kabeh,". Rasanya ucapan itu menjadi kenyataan.

Banyak orang mengatakan kamis habis magrib sudah masuk hari Jumat. Ingat dawuh kanjeng Nabi bersabda: “Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat kecuali Allah akan melindunginya dari adzab kubur.” (HR. Tirmidzi).

Saya pernah mendengar ceramah Ustadz Adi Hidayat bahwa meninggalnya orang Sholih akan di kelilingi malaikat maut. Saya langsung membayangkan, saat ajal Bapak tiba, tidak ada orang tua. Tapi para malaikat di sekelilingnya. 

Rasanya bapak sudah mempersiapkan itu. Kedamaian jiwa yang akan menerima undangan Allah untuk kembali kepada-Nya dengan penuh ketenangan. "Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku," (QS. Fajar 27-30).

Selamat jalan bapak, menuju kehidupan kekal. Semoga Khusnul khatimah. Istirahat di SurgaNya. Doa anakmu selalu menyertaimu. Dan bisa menerapkan inspirasi kehidupan yang engkau teladankan sebagai wasilah kebaikan di akhirat. Wallahu alam bishowab...

Kedungturi, 10 Dzulhijjah 1446 H.

Komentar

  1. Innalillahi wa innailaihi Raji'un
    Surga menjadi tempat kembali ayahanda. Amin....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keputusan Berdampak

Pembegalan Konstitusi

Jalan Dakwah Jalur Lomba