Umroh Maulid

Umroh Maulid 
(Spiritual Journey (1))
Oleh: Sriyanto 

Hadza min fadli Rabbi, atas karunia yang diberikan oleh Allah SWT. Rasa syukur tak terhingga di bulan Maulid Nabi, Allah SWT takdirkan saya dan istri bisa Ziarah ke makam Rasulullah SAW dan ibadah umrah di Baitullah. Paket 12 mulai 21 September - Oktober 2025.

Tentu saya sampaikan rasa terima kasih yang mendalam pada Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Al Hikmah dan Umi Hj. Laila yang telah memfasilitasi keberangkatan tanah suci. Saya mendoakan Umi Hj. Laila sehat selalu panjang umur dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Yayasan Al Hikmah semakin maju dan berkembang untuk kemaslahatan umat.

Tulisan ini saya tulis di dalam dalam pesawat saat perjalanan menuju Jeddah menempuh waktu kurang lebih 10 jam. Tak bisa tidur di pesawat saya gunakan untuk menulis cerita spiritual journey kisah perjalanan ibadah umroh.

Ketika mendengar kabar reward umroh di bulan Agustus 2025, rasanya haru dan tangis senang dalam hati. Allah SWT kabulkan doa dengan waktu yang tepat di bulan kelahiran Rasulullah SAW. Dimana sosok paling mulia dicintai umatnya. Bermiliar-miliar bunyi sholawat Nabi dikumandangkan penjuru dunia. 

Dalam kesempatan ini, tidak semua orang bisa mendapatkan nikmat ini, bisa langsung lebih dekat ziarah ke makam orang yang paling mulia.. Apalagi bisa hadir bersama istri. Sekali lagi saya ucapan rasa syukur tak terhingga Alhamdulillah. Semoga bisa mengambil hikmah setiap jejak langkah di Madinah dan Mekkah.

Keinginan bisa umroh bersama istri dan orang tua sudah, Allah SWT kabulkan di waktu yang tepat. Terkadang manusia itu kadang berharap sesuai dengan keinginan. Padahal Allah SWT lebih tahu kapan waktu yang tepat doa dikabulkan untuk Hambanya. Allah SWT tidak memanggil orang yang mampu. Tapi Allah SWT mampukan orang yang dipanggil semoga kita termasuk. Umroh bulan maulid waktu yang tepat bagi saya dan istri. Kesempatan mengajak istri untuk bisa umroh bersama, bagian menjalankan wasiat almarhum Bapak Gunar. Sebelum wafat, beliau berpesan kalau berangkat tolong ajak istri. Ia yang selalu mendampingi susah senangnya dalam hidupmu, begitu pesan beliau . Padahal saat itu saya ingin sekali mengajak Bapak Gunar bisa umroh, tapi beliau menginginkan istri yang berangkat. Beliau selalu mendoakan setiap shalat, mungkin ini bagian doa dari orang tua 

Rasanya sedih sekali, ketika dapat kabar umroh ini Bapak Wafat, tidak melihat langsung anaknya berangkat ke tanah suci. Dengan tekad niat kuat insyaallah bisa badalkan umroh bapak Gunar dan Ibu Nasri tercinta. Dan selalu berdoa di depan Ka'bah, agar diampuni segala dosanya dan diterima segala amalnya, serta ditempatkan di Surga Firdaus. Hanya itu bisa saya lakukan, tak mampu membalas kebaikan orang selama ini. Semoga umroh di bulan maulid menjadi wasilah kebaikan dan keberkahan bagi Al Hikmah, Umi Hj. Laila, dan keluarga saya khususnya almarhum kedua orang tua. Serta mengharap syafaat dari Rasulullah SAW di Yaumul qiyamah. Wallahu alam bishowab.. 

Ahad, 21 September 2025
Bersambung...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluar Zona Nyaman

Revolusi Mental

Sade