Raudhah Maulid

Raudhah Maulid
Oleh: Sriyanto 

Suatu impian semua orang ketika ziarah di Madinah menuju tempat mustajab yakni Raudhoh. Raudhah terletak di antara rumah Rasulullah SAW dan mimbar masjid Nabawi. Tempat itu disebut sebagai "taman surga", tempat ini sangat istimewa karena berdasarkan hadis Rasulullah, "Antara rumahku dan mimbarku adalah taman diantara taman-taman surga". 

Masya Allah di bulan Maulid penuh sesak orang berbondong-bondong menuju tempat Raudhah. Untuk bisa masuk Raudhah sangatlah ketat. Tak boleh seenaknya. Apalagi dibulan Maulid, bulan kelahiran Rasulullah SAW. Semua orang ingin ziarah langsung ke makam Rasulullah SAW. 

Bisa masuk Raudhah ada dua jalur. Satu menggunakan aplikasi Nusuk. Aplikasi ini untuk untuk mendaftar antrian masuk Raudhah. Dari aplikasi nanti tertera kapan dan waktunya bisa masuk. Kedua, jalur lewat Muassasah yang diurus pihak Travel. Satu rombongan seperti jamaah umroh dapat jatah masuk sekali Muassasah Arab Saudi. Dan itupun kesempatan hanya sekali bisa masuk Raudhah.

Alhamdulillah hadza min Fadli rabbi atas takdirNya saya bisa masuk tiga kali ke Raudhah. Kloter pertama lewat aplikasi Nusuk dibantu mutawwif. Antri mulai jam dua pagi. Alhamdulillah bisa masuk Raudhah sampai jam setengah enam pagi.

Ketika masuk Raudhah masyaallah hati rasanya luluh dan meneteskan air mata ingat kisah perjuangan Rasulullah SAW, ingat kedua orang tua dan keluarga. Alhamdulillah saya bisa berlama-lama di Raudhah. Bisa sholat tahajud, sholat Taubah, sholat hajat dan tilawah Al Qur'an. Disaat yang lain diusir laskar untuk keluar Raudhoh. Saya bisa menikmati di taman surga.

Saya teringat pesan orang Sulawesi, ketika saya datang pertama kali di kota Madinah. Waktu itu pukul 02.00 pagi waktu Madinah, saya dan teman-teman sekamar nekat untuk bisa langsung masuk Masjid Nabawi. Rasanya tak sabar untuk beribadah di dalamnya. Langsung masuk pintu 8, lurus ke tengah masjid. Tak sengaja itu depan ada mimbar sholat. Di jaga ketat para laskar. Kami berempat sholat tahiyatul masjid dan sholat tahajud dibelakang Raudhoh. Masjid Nabawi jam segitu sudah penuh. Saat itulah bertemu dengan orang Sulawesi di sebelah saya. Sudah lima hari di masjid Nabawi. 

Saya tanya,"Raudhoh letaknya dimana?,". Orangnya menunjukkan di depan itu ada tembok hijau yang tulisan Arab dan disekitar mimbar,"Jawabnya. Lalu beliau sampaikan, kemarin saya bisa sholat magrib sampai Isya disana. Tipsnya, ketika masuk Raudhah ambil sisi kiri dekat makam Rasulullah SAW ada pagar emas. Ambil posisi paling belakang. Sholatlah disitu. Kalau mau diusir laskar buat sholat lagi. Terus lakukan itu. Kalau terpaksa diusir, pindah shaf depannya, pokoknya jangan di tengah-tengah akan diusir untuk keluar, gantian dengan jamaah lain. Dan tidak bisa lama di Raudhah.

Pertemuan itu, mungkin menjadi wasilah untuk beribadah di Raudhah. Selain itu, paginya, saya setelah sholat Dhuha, sekitar jam 09.00 ketemu orang Jakarta yang sudah dua puluh hari. Ia pakai umroh privat. Biaya murah. Tapi pesan hotel dn masak sendiri. Ia juga berpesan yang sama seperti orang Sulawesi. Ketika masuk Raudhah ambil sebelah sisi kiri dekat makam Rasulullah SAW. Buat sholat dan berdoa sebanyak-banyaknya. 

Teringat pesan itu. Saya lakukan saat ada kesempatan masuk di Raudhah, masyaallah bisa menikmati ibadah di taman surga. Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ibarat listrik, alirannya langsung nyetrum. Langsung konek. Menusuk dalam hati. Disitulah saya memohon ampunan kepada Allah SWT, berdoa untuk kedua orang tua, keluarga, khususnya Ibu Hj Laila yang memberangkatkan umroh, YLPI Al Hikmah Surabaya, keluarga besar SMP Al Hikmah Surabaya, Jama'ah Masjid Hikmatul Hakim, jama'ah Yasin Kedungturi dan semuanya yang pesan, saya doakan di tempat mustajab itu.

Pada kesempatan kedua masuk Raudhah lewat jalur travel, juga sama sekitar jam dua pagi. Tentu kesempatan ini sangat langkah dan mahal. Kesempatan ketiga daftar sendiri lewat aplikasi nusuk sesuai dengan nomor paspor dan visa masing-masing. Dan ini hanya bisa digunakan sekali. 

Semua ini atas karunia Allah SWT, semuanya dimudahkan lewat berbagai jalan. Sekali lagi Alhamdulillah ibadah di Raudhah bisa maksimal, Semoga semua hajat dikabulkan oleh Allah SWT dan harapan utama mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW di yaumul qiyamah nanti, mabruro umroh di bulan Maulid. Wallahu alam bishowab.

Bersambung...
Madinah, 23 September 2025
Spiritual Journey (2)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluar Zona Nyaman

Revolusi Mental

Sade