Modal Caleg

Oleh: Sriyanto

2024 tahun politik. Para calon legislatif (Caleg) mulai kampanye untuk meraup suara. Ada yang unik Caleg di perumahan saya, berinisial S. Pernah menjabat dua periode DPRD Jatim. Ia calon legislatif dapil Ponorogo, Pacitan, Mageta, Madiun. Tapi mengumpulkan seluruh warga Kedungturi Permai 2 Sidoarjo bukan daerah pemilihannya. Bagi orang lain mungkin tindakan aneh, karena tak ada hubungannya. Bagi beliau ini bagian ikhtiar pada pemilu 2024. 

Bekal pengalaman menjadi calon legislatif, beliau memaparkan beberapa jurus menjadi calon legislatif. Pertama, Modal spritual. Modal ini sangat penting untuk mensukseskan calon legislatif. Minimal minta doa pada orang tua dan orang-orang terdekat. Barangkali diantara mereka ada satu doa yang diijabahi oleh Allah SWT. Maka mengundang tetangga untuk doa sukses pemilu 2024 hal penting.

Kedua, Modal Kapital. Tentu sebagai caleg harus punya modal kapital atau uang. Minimal buat baliho agar dikenal. Bukan rahasia umum bahwa ongkos politik tak murah alias mahal. Tapi dana itu bisa disiasati dengan menawarkan program di desa-desa.

Ketiga, modal Sosial. Dalam perhelatan politik perlu membutuhkan jaringan sosial. Alias teman banyak. Pengalaman beliau membangun jaringan butuh waktu lama. Memaksimalkan kerabat atau organisasi yang diikuti. 

Keempat, modal Intelektual. Menjadi pemimpin publik khususnya wakil rakyat harus mengetahui kebutuhan rakyat setempat. Hal ini butuh kecerdasan dalam menyusun program agar aspirasi rakyat bisa terpenuhi.

Kelima, Modal tawakal. Modal ini tidak kala penting bahwa terpilih atau tidak menjadi anggota dewan adalah bagian takdir. Maka perlu tawakal berserah diri. Seandainya takdir kurang baik akan bisa menerima. Dan tidak membuat sakit jiwa. Banyak terjadi setelah pemilu banyak orang gila karena tidak terpilih.

Itulah sekelumit ulasan ngopi bareng bersama caleg malam kemarin. Barangkali menjadi bekal Bangi Anda yang ingin menjadi calon legislatif tahun mendatang. Waallaulam bishowab...