Pulang Kampung

Suatu kebahagiaan tak terhingga sebagai orang tua ketika disambangi anak dan cucunya. Begitu juga kebahagiaan seorang anak ketika melihat orang tua yang masih sehat dan selalu memberi nasehat.

Itulah yang rasanya saat cuti liburan dua hari ini. Saya manfaatkan silaturahim orang tua ke kampung Lamongan. Ketika cucunya turun dari mobil, bapak sudah menyambut di depan rumah dengan rasa gembira. Mencium pipinya rasanya lama tak bertemu. Senang sekali bertemu cucunya. Apalagi bisa diajak ngobrol sambil tertawa.

Begitulah keinginan sederhana orang tua hanya ingin disambangi. Tak berharap yang berlebihan. Kalau diberi uang, uangnya dibagikan lagi ke cucunya. Kalau diajak tempat wisata atau makan tak mau. Ada ide dari istri, kita buat bakso dan bawa buah-buahan di makan bersama di rumah. Rasa bahagia bukan main, makan bersama Bapak bersama cucu-cucunya apalagi masakan menantu sendiri. 

Sejak Bapak sendiri di rumah, saya berusaha sebulan sekali pulang kampung. Apalagi usia sudah 72 tahun harus memantau kesehatan. Beberapa bulan lalu masuk rumah sakit akibat sakit jantung. Saya ajak tinggal di Sidoarjo tak mau, inginya tinggal di rumah sendiri. Tak ingin merepotkan anaknya. Itu perasan orang tua. Meskipun demikian saya tetap memantau Bapak melalui saudara dan keluarga di Lamongan. Jika kondisi mendesak diminta pulang, sayapun langsung pulang kampung. Bagi saya Orang tua adalah segalanya. 

Alhamdulillah kondisi Bapak masih sehat bugar, masih bisa aktivitas di sawah. Jika dilarang ke sawah malah sakit semuanya katanya. Sambil ngobrol santai tentang pilpres rasanya sehati pilihannya. Meskipun orang kampung ternyata masih bisa berpikir rasional. Belum lagi nasehat-nasehatnya selalu saya dengarkan. Pesan yang selalu di titipkan, kalau bekerja di manapun berada yang penting jujur dan sungguh-sungguh. Kalau sudah enak tetap rendah hati jangan sombong.

Selain itu sifatnya orang tua itu, ketika anaknya pulang kampung apa saja yang dirumah selalu dibawakan. Ada pisang, telo, waluh atau ikan dibawakan. Memang Kasih sayang orang tua tak terbatas. Terkadang kasih sayang anak terhadap orang terbatas.

Silaturahim ke orang tua dengan mengajak anak-anak bagian dari pembelajaran bagi anak-anak saya. Bahwa silaturahim pada orang tua itu sangat penting. Tak terbatas di dunia, tapi diakhirat juga. Orang tua sebenarnya tak minta imbalan apa-apa, hanya butuh perhatian dan doa. Jika itu dilakukan insyaallah banyak manfaatnya. Ada keberkahan dalam keluarga kita.

Dan sayapun berdoa, semoga jika kelak saya sudah tua diperlakukan yang sama seperti saya dekat dengan orang tua. Anak-anak menjadi nak yang Sholih dan penyejuk hati orang tua. Waallaulam bishowab..