Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023

Jalan Menuju Surga

Gambar
Oleh: Sriyanto Mendidik tugas mulia seorang guru. Senjata mendidik harus terus berguru. Alias belajar, belajar dan belajar. Pada kesempatan ini berguru pada Ustadzah Indah selaku Litbang YLPI Al Hikmah tentang penguatan peran guru dan wali kelas dalam proses mendidik. Menurut beliau, peran wali kelas sangat strategis pembentukan karakter atau nilai-nilai. Wali kelas sebagai jembatan antara guru dan siswa. Siswa dengan siswa. Jembatan pimpinan dengan orang tua. Tentu mendidik tidak hanya tugas wali kelas, tetapi semua guru. Oleh karena itu butuh gerakan mendidik. Kenapa butuh gerakan? Tugas mulia itu tidak bisa dilakukan sendiri, tapi gerakan secara masif, "Ujarnya. Tugas utama walikelas paling tidak ada tiga; Murobbi, Leader dan Manajer. Disingkat MLM. Tugas Murobbi bagaimana menanamkan nilai-nilai spiritual pada diri anak. Sebagai leader bagaimana menjadi pemimpin dan teladan di kelas. Menagemen dan mengelola administrasi kelas tugas sebagai manajer. Dalam proses mendidik terkada

Warisan (Legacy) Karya

Gambar
Oleh: Sriyanto 28 hari lagi akan terbit. Ibarat bayi mau, ini masa penantian. Semoga proses kelahirannya lancar. Bisa menjadi dambaan semua. Jika lahir bayi itu diberi nama Majalah Literasi. Sebuah mimpi tiga bulan lalu ingin menerbitkan Majalah Literasi sebagai bagian gerakan literasi sekolah. Mimpi itu  terinspirasi dari sebuah sekolah MTsN 2 Jember-Jatim. Yang mendapatkan penghargaan madrasah model literasi dan kepsek pengggiat literasi tahun 2022 dari Media Guru Indonesia. Founder dan CEO Gurusiana. Ingin tahu lebih dalam sekolah, saya berselancar via internet. Dari gambar foto sekolah terlihat sederhana. Bisa dibayangkan sekolah-sekolah Madrasah seperti apa. Namun, di websitenya luar biasa prestasi yang diraih. Berbagai penghargaan disabet baik tingkat propinsi maupun nasional. Nah yang menarik program literasinya. Ada program satu siswa satu buku. Ada program satu guru satu buku. Buliten tiap bulan terbit. Karya siswa dan guru menghiasi. Yang menakjubkan sekolah itu mengelola Jur

Sholawat Every Time

Gambar
Oleh: Sriyanto Gema sholawat menggema di berbagai penjuru. Masjid, Musholla, Kantor dan tempat lainnya. Dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Mengenang kelahiran sosok manusia pembawa risalah. Seorang pemimpin umat. Seorang panutan. Revolusioner peradaban manusia. Tentu semua berharap syafaat dari beliau di Yaumil akhir. Masjid Hikmatul Hakim ikut bersholawat Maulid dijadikan momentum ini sebagai pemantik untuk mengikuti Sunnah Rasulullah SAW. Peringatan ini dimeriahkan group Hadrah Gema sholawat PNU Kedungturi. Kemudian dilanjutkan Tausyiah oleh Dr. Arif Djamaluddin, M. Ag. Dalam pengantarnya kalau orang jatuh cinta itu tidak bisa di rasionalkan. Kita tidak pernah bertemu Rasulullah SAW. Tidak hidup di zamanya, tetapi banyak orang rindu Rasulullah SAW. Orang hanya tahu dari sabdanya, kemuliaan sebagai manusia sehingga patut untuk dicintai. Tapi tidak dikultuskan secara berlebihan, 'ujarnya.   Amalan bersholawat itu bisa dibaca kapan, kondisi apapun, di manapun berada

The Secret of Learning

Gambar
Oleh: Sriyanto Di waktu santai, saya sempatkan baca buku The Secret of Learning. Buku yang saya pinjam dari perpustakaan dua hari lalu. Saya lihat dari judulnya sudah jatuh hati untuk saya pinjam. Karya anak muda powerful. Yang baru lulus program Internasional Baccalaureate Diploma (IB Diploma), kalau di Indonesia setara sekolah menengah atas (SMA). Namanya Rafito Putra Priesa. Buku ini ditulis dengan gaya bercerita, bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Khas remaja, lugas dan penuh emosi. Penulis ingin membagi rahasia belajar atau pengalaman selama sekolah di IB. Sekolah Internasional yang ada di Jakarta. Cabangnya dari Jenewa Swiss. Tersebar di 145 negara. Berbagai tantangan, suka dan dukanya dikupas secara detail. Ingin menunjukkan program IB yang membangun karakter kepemimpinan, kepedulian dan keseimbangan hidup. Dilengkapi dengan testimoni alumni yang sukses didalam maupun luar negeri menjadi daya tarik tersendiri. Program IB ada yang berbeda dengan kurikulum nasional. Menurutnya

Berliterasi Sejak Dini

Gambar
Oleh: Sriyanto Mengajar di jam terakhir penuh tantangan. Di saat siswa sudah mulai lesu dan kurang semangat. Saya menyiapkan strategi agar pembelajaran tetap berjalan seru dan menarik.  Topik perwujudan Pancasila di segala bidang. Saya menjelaskan konsep secara singkat bahwa kerjasama yang dilakukan negara baik dalam aspek politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan serta sosial budaya harus berdasar pada nilai Pancasila. Di tengah pembelajaran ada siswa yang celetuk, bagaimana dengan kasus Rempang, kerjasama antara Indonesia dengan China pembagunan ECO City? Saya tidak langsung menjawab, justru pertanyaan menjadi pemantik diskusi menarik. Pikiran saya langsung ingat acara debat di TVONE. Kemudian satunlelas saya bagi dua kelompok. Satu pro atas investasi dan satu kelompok kontra investasi. Masing-masing menunjuk juru bicara. Sebelum debat, masing-masing kelompok saya beri waktu 20 menit menggali informasi diberbagai sumber. Setiap siswa mengumpulkan data baik yang pro dan ko

Uji Proposal

Oleh: Sriyanto Ada pepatah awali perencanaan untuk mencapai tujuan. Jika tidak, sama halnya merencanakan kegagalan. Suatu perencanaan sangat penting meraih hal yang diinginkan. Dua hari ini dapat kesempatan menguji perencanaan penelitian atau proposal penelitian siswa kelas 8. Ujian proposal ini menjadi tahapan penting dalam melakukan penelitian.  Setiap kelompok diuji setiap tahapan dilakukan. Sehingga ujian proposal penentuan apakah penelitian lanjut atau tidak. Kata dosen saya dulu, jika proposal selesai itu artinya 80% penelitian sudah jadi. Tinggal 20% melengkapi data dan analisis data.  Satu penelitian dilakukan dua siswa, diuji oleh dua penguji. Setiap kelompok mendapat masukan mulai dari Judul, latarbelakang, rumusan sampai metodologi. Sebagian besar para siswa sudah memahami tahapan penelitian mulai bab 1 sampai bab 3. Tinggal mempertajam pada kajian pustaka dan metode yang digunakan. Judul yang diajukan para siswa beragam dan menarik. Ada The Reel Singkong Keju. Membuat keju

Writing is Selling

 Oleh: Sriyanto Writing is Selling. Buku yang menarik untuk dibaca. Menjadi asupan gizi dan nutrisi. Bisa membakar bara api seorang penulis. Buku itu karya Much. Khoiri. Saya dapat hadiah dari beliau saat pelatihan kemarin. Semoga jadi amal jariyah, berkat karyanya menjadikan orang giat untuk menulis. Setelah dapat buku itu, saya ingin melahapnya. Intisari dari buku Writing is Selling adalah sejatinya penulis menjual. Menjual apa? Tentu menjual ide gagasan. Jika ide gagasan menarik akan dibaca orang. Jika tidak menarik, terjadi sebaliknya. Tentu orientasi menjual tidak semata materi, tetapi tulisan itu bermanfaat. Rasanya Pak Emcho sapaan penulis, ingin membekali berbagai point penting agar tulisan ‘terjual’. Mulai dari menata Mindset. Menjaga Spirit. Menjaring Inspirasi. Sampai menuju writerpreneur. * Habis baca buku ini, pikiran saya langsung menuju pilpres 2024. Begitu indahnya jika para Calon Presiden (Capres) menuangkan ide gagasan dalam bentuk tulisan. Gagasan yang menjual dan me

Membakar Spirit Menulis

 Oleh: Sriyanto  Write or Die (Menulis atau Mati) prinsip Much. Khoiri Seorang Penulis, penggiat literasi dan seorang dosen. Seorang penggiat literasi pasti kenal beliau. Karyanya sudah 74 buku. Tulisan bertebaran di media sosial dapat dilacak jejak digital. Prinsip itu yang membuat beliau menulis setiap hari. Jika tidak menulis, sama halnya tidak berpikir alias mati saja!. Keras dan menohok prinsip itu. Ungkapan itu saya dengar langsung, saat membakar spirit menulis guru SMP Al Hikmah Surabaya. Penyampaiannya dengan semangat dan diselingi jok-jok ringan membuat audien tak terasa 'terhipnotis' untuk segera menulis. Patut jadi teladan atau guru bagi seorang penulis. Tidak banyak teori, tetapi ditunjukkan tips bisa menulis. Misalnya, tulislah dari pengalaman atau cerita yang mudah ditulis. Tulislah secar mengalir. Abaikan dulu tanya baca, koma dan titik. Setelah tulisan selesai, baru dibaca ulang dan diedit. Yang saya salut dari beliau, meluangkan waktu menulis jam 03.00 pagi. Me