Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

Memberdayakan dan Menginspirasi

Gambar
Meberdayakan dan Menginspirasi Oleh: Sriyanto  Pengalaman adalah sumber pembelajaran. Pembelajaran tidak hanya terbatas pada guru. Namun, siapapun bisa menjadi sumber belajar. Pengalaman merupakan suatu hal yang amat berharga untuk bisa menjadi lebih baik dan menjadi inspirasi orang lain. Nah, kemarin siswa kelas 8 SMP Al Hikmah Surabaya berbagi inspirasi bersama teman sejawat. Kakak kelas yang memiliki pengalaman sukses lomba peneliti pelajar Surabaya (LPPS) 2024. Sebagai program perdana INSPIRE. Harapannya adik kelas mendapat inspirasi dalam membuat karya ilmiah layak juara. Nadya dan Annisa yang meneliti bidang IPS berbagi tip dan trik bagaimana menyusun karya ilmiah dengan baik. Hal utama disampaikan komitmen partner peneliti menjadi kunci kesuksesan. Mulai dari pembuatan judul, menyusun latar belakang masalah sampai hasil penelitian butuh kolaborasi dan Saling menyemangati, " ujarnya. Sempat dalam perjalanan menyusun karya ilmiah mengalami kendala, bahkan sempat p

Literasi Tiada Henti

Gambar
Literasi Tiada Henti  Oleh: Sriyanto  "Literasi: memahami informasi, menginspirasi dan memberdayakan" (Maman Suherman)  Quote diatas menjadi energi positif untuk berliterasi tiada henti. Literasi merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki seseorang. Kemampuan itu sebagai alat membuka jendela pengetahuan. Dari pengetahuan itu diharapkan bisa memahami informasi itu, kemudian menginspirasi dirinya dan memberdayakan orang lain. Dalam dunia pendidikan, budaya berliterasi bagi seorang pelajar menjadi sesuatu hal penting. Mengingat aktivitas harian tidak lepas dari kegiatan berliterasi. Contoh hal sederhana dalam belajar mengajar. Ketika siswa tidak memahami informasi atau pengetahuan yang diberikan oleh guru, maka kurang tepat dalam menerima kesimpulan. Nah, untuk meningkat budaya literasi sekolah dibutuhkan gerakan bersama komponen pendidikan. Khususnya guru dan siswa. Mengapa harus bergerak bersama? Analogi sederhana, jika sapu lidi diikat menjadi satu, kemudian di

BELIA

Gambar
BELIA  Oleh: Sriyanto  Ada budaya positif yang terbangun di SMP Al Hikmah Surabaya. Yakni Rapat Tim Manajemen (RTM) alias rapat kerja selama tiga hari. Tujuan dari kegiatan ini penyusunan program kerja pada tahun ajaran baru. Harapannya dengan program baru, satu tahun kedepannya seluruh siswa mendapat layanan terbaik dari sekolah. Dalam RTM, inovasi diharapkan muncul dari guru-guru berdasar kebutuhan siswa kedepan. Pimpinan sekolah cukup memberikan kerangka besar, detail program diberikan kreasi pada koordinator bidang (Korbid). Kebetulan tahun ini, saya mendapatkan amanah di bidang literasi dan karya ilmiah. Saya beri nama BELIA (Bimbingan Edukasi Literasi Ilmiah Al Hikmah). Nilai filosofisnya memiliki jiwa dan semangat anak muda yang identik inovatif dan kreatif. Adapun program antara lain: Pertama, Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Membangun budaya literasi sekolah pada guru dan siswa. Guru diharapkan menjadi sahabat memberikan teladan dalam berliterasi. Di awali dengan So

Mengokohkan Keluarga

Gambar
Mengokohkan Keluarga  Oleh: Sriyanto  'Mengokohkan keluarga sama halnya mengagungkan kebesaran Allah SWT' (Ust. M Sholeh Drehem) Pendidikan dan latihan di Al Hikmah Surabaya tak hanya aspek pada kompetensi dan pedagogik. Tapi pada aspek kepribadian dan sosial menjadi garapan serius. Kepribadian guru menjadi hal penting dalam menjalankan keprofesiannya. Salah satunya dalam berkeluarga. Keluarga unsur terpenting bagi seorang guru. Jangan berharap pembelajaran di kelas optimal, jika urusan keluarga belum tuntas. Bersyukur kemarin dapat ilmu dan nasehat dari Ustadz M Sholeh Drehem yang tidak asing di telinga kita. Seorang Dai di Jawa Timur dan Founder Sekolah Tinggi Dakwah Komunikasi Islam (STDKI) di Surabaya. Beliau menyampaikan ukuran sukses bagi guru, tak cukup mengantarkan sukses muridnya. Tapi harus sukses mengantarkan anak-istri-bapak Ibu-mertua menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah. Hal ini penting mengokohkan keluarga sama halnya mengagungkan kebesaran Allah

Pesona Alam Bunder dan Pulau Tabuhan

Gambar
Pesona Alam Bunder dan Pulau Tabuhan  Oleh: Sriyanto  Masih teringat keindahan wisata bahari di Banyuwangi saat Rihlah. Yakni Bangsring Underwater (Bunder) dan Pulau Tabuhan. Kedua destinasi ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau tetapi juga pengalaman yang unik dan berkesan bagi para wisatawan. Begitu asyiknya menikmati keindahan dibawa laut sampai lupa daratan. Waktu yang disediakan panitia sampai molor dua jam. Kedua destinasi terwujud tak lepas dari pemberdayaan warga desa Bangsring. Saat itu masih Bupati Azwar Anas yang mendorong inovasi desa agar lebih maju. Begitu moncer prestasi yang diraih dilihat wisatawan meningkat tajam, akhirnya di tarik jadi menteri sama Pak Jokowi, sekarang posisi Anas menjadi menteri Aparatur Negara. Kembali pada kedua distinasi itu. Peran tokoh desa Bangsring akhirnya terwujudlah wisata diminati para pengunjung. Sempat ngobrol dengan penjaga tiket bagaimana asal usul wisata ini terwujud. Beliau cerita, Bangsring adalah desa

BERBUDI

Gambar
BERBUDI  Oleh Sriyanto "Tujuan belajar itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan."  -Tan Malaka- Hari ini pendidikan dan pelatihan (Diklat ) Al Hikmah Surabaya mulai dilaksanakan. Di saat siswa libur, guru Al Hikmah belajar. Prinsipnya belajar, belajar, belajar mengajar.  Materi Diklat penguatan pembelajaran Diferensiasi, Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif (MPI), Leadership. Fasilitator bersama Ustadzah Hernawati. Pendekatan yang digunakan adalah BERBUDI. Makna pendekatan BERBUDI itu B artinya Berbagi pengalaman terkait materi. Sebelum materi dimulai peserta di minta berbagi pengalaman secara lisan mau tulis. E artinya E artinya Eksplorasi Materi. Peserta mengeksplore materi yang sudah sediakan secara mandiri. R artinya Ruang Diskusi. Pada sesi ini peserta diskusi studi kasus sesuai dengan materi yang dibahas. B artinya Belajar bersama Fasilitator. Pada sesi ini Fasilitator mendiskusikan konsep, prinsip, strategi, penila