Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2024

AGPPI

Gambar
Tadi malam ada agenda Kopdar. Kalau komunitas RVL menyebut kopi darat. Tapi bukan itu yang dimaksud, kopi daring (kopdar) bersama AGPPI Jatim. Alias ngopi dirumah masing-masing sambil ngobrol santai. AGPPI adalah Asosiasi Guru Pendidikan Pancasila Indonesia. Organisasi ini dipelopori guru-guru muda yang berkomitmen pengembangan pendidikan khususnya pada mata Pelajaran Pancasila.  AGPPI sebuah komunitas belajar yang sebelumnya dari AGPPKnI (Asosiasi Guru PPKn Indonesia). Perubahan nama merupakan hasil Keputusan Munas pertama AGPPKnI pada tanggal 14 Desember 2023 di Jogyakarta. Perubahan nama AGPPKnI menjadi AGPPI pada akhir tahun 2023, dikarenakan menyesuaikan dengan nama mata Pelajaran di Kurikulum Merdeka yang berganti nama dari PPKn menjadi Pendidikan Pancasila. Dalam struktur pengurus yang saya kenal, Ketua AGPPI Jatim yakni Mas Ryan Aminullah Yasin. Guru SMKN 1 Trenggalek. Pernah ketemu di saat lomba Anugerah Konstitusi 2016. Saat itu mewakili Jatim. Beliau guru berprestasi. Setiap

Bermanfaat Bagi Umat

Gambar
Oleh: Sriyanto  Salah satu kebahagian guru, ketika siswanya sukses. Guru sebagai perantara bagi siswa mencapai impian yang mulia. Guru tetap guru, siswa bisa menjadi apa saja. Begitu mulianya seorang guru.  Hari ini saya bersama guru lainnya mendapat undangan, dari salah satu murid di rumah makan. Undangan sebagai bentuk syukur dan mohon doa restu ikut dalam pesta demokrasi 2024. Menjadi calon legislatif (Caleg) DPRD kota Surabaya. Rasanya kaget dapat kabar itu, masih muda sudah berani menjadi Caleg. Namanya Bagas Iman Waluyo. Daerah pemilihan 3 dari partai 'A'. Usianya masih 24 tahun. Saya tanya mbak google, Bagas termasuk Caleg termuda se-Indonesia. Saya sebagai wali kelasnya ikut bangga. Saya teringat masa lalu, saat masih kelas 9 SMP anak ini luar biasa. Selalu ranking 2 dari bawah. Kalau mengajar butuh energi lebih dan kesabaran. Suka main bola. Temannya banyak dan suka memberi. Kalau sekarang menjadi seorang sukses. Tentu ini menjadi pelajaran buat semua guru. Jangan pes

Cerpen Antikorupsi

Gambar
Cerpen Antikorupsi Oleh: Sriyanto Korupsi menjadi persoalan serius di negeri ini. Karena dampaknya meluas pada segala aspek kehidupan. Pendidikan, sarana dan prasarana sampai pada kesejahteraan. Pejabat korupsi sekarang ini tak punya ras malu. Hampir semua level tersandung korupsi. Baik kepala daerah, kementerian, anggota dewan. Yang lebih parah lagi ketua KPK menjadi tersangka. Tak bisa membayangkan lembaga yang punya amanah memberantas korupsi justru berbuat korupsi. Ada dua cara pemberantasan korupsi. Satu penindakan, kedua pencegahan. Cara pertama bisa dilakukan lembaga negara. Sedangkan cara yang kedua rasanya bisa dilakukan seorang guru dan orang tua, melalui penanaman nilai anti korupsi sejak usia dini. Buku Cerpen Judul Pahlawan Anti Korupsi yang ditulis oleh Sudomo (2018) bisa menjadi rujukan untuk mengamalkan nilai-nilai anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari. Buku yang dikemas menarik, alur cerita yang membuat penasaran, berbasis realita terjadi dan penuh nilai

Meraih Keberkahan Hidup

Meraih Keberkahan Hidup Oleh: Sriyanto  Sajak awal bulan Rajab, sebelum pembelajaran para siswa membaca doa bulan Rajab dengan nada, "Allahumma barik lana fi rajaba wasya'bana waballighna ramadhana. Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan." Rasanya merinding dan penuh harap  keberkahan dan sampai dibulan ramadhan. Sebagaimana salafusholih dalam rangka menyambut ramadhan, persiapan ramadhan sejak Rajab. Setelah itu saya merenung sejenak, untuk apa siang malam menjalankan aktivitas rutin? Hati Nurani menjawab tak lain meraih keberkahan hidup. Jawaban itu teringat pesan guru ngaji dalam kajian. Pesan beliau Keberkahan lewat umur, bisa lewat anak, lewat istri dan keberkahan ilmu. Pertama, keberkahan umur. Orang diberi umur panjang hari-harinya diisi amal Sholeh. Namun sebaliknya, umur yang tidak berkah orang yang diberi umur panjang diisi kemaksiatan dan waktu disia-siakan untuk keburukan. Ke

Jejak Digital

Menulis jejak peradaban. Ada pepatah dengan membaca mengenal dunia, dengan menulis meninggalkan jejak dunia. Jejak manusia di dunia bisa ditelusuri dengan tulisannya. Tentu di era digital, harus mengikuti jejak digital.  Saya teringat motivasi dari Abah Emcho Founder Rumah Virus Literasi (RVL) saat memberi pelatihan menulis di SMP Al Hikmah Surabaya. Kira-kira begini pesannya,' Jika jejak kita, dikenal dan bisa bernilai manfaat, maka seyogyanya mengikuti trend masa kini. Harus punya Instagram, TikTok, Facebook, Website, blogger atau lainnya. Kira-kira begitu pesan beliau. Dari motivasi itu, khusus dalam hal menulis, saya tertarik untuk membuat blogger meskipun gratisan. Saya beri nama ruang transformasi pemikiran. Di ruang itulah pergulatan pemikiran saya membaca sebuah realitas. Baik realitas sosial, pendidikan dan politik. Yang saya buat beberapa bulan lalu. Merasa menyesal kenapa tidak sejak dulu. Saya rasakan banyak manfaatnya membuat blogger. Pertama, Aset Tulisan. Tulisan yan

Chicken Soup for the Soul

Gambar
Pagi Ini, ditemani kopi dan buku sebagai sarapan bergizi. Bagi semua orang ingin keluar dari zona nyaman baca kisah-kisah menarik dan inspiratif. Kisah itu terangkum dalam buku serial Chicken Soup for the Soul. Buku setebal 492 hal menggambarkan kisah mengatasi rasa takut dan mencoba hal baru. Kisah itu diambil dari orang-orang yang tampil beda dan berani berubah. Kisah dari orang biasa yang pernah mengalami hal-hal luar biasa. Tentu kisah terbaik dari hasil pilihan dari 557 naskah, kemudian diseleksi 101 yang di pilih oleh Amy Newmark seorang CEO Chicken Soup for the Soul. Ia seorang penulis menerbitkan buku 150 buku terlahir di AS dan Canada. Serial Chicken Soup for the Soul sebagai salah buku yang mengesankan dalam kurun waktu seperempat abad terakhir. Sudah tercetak 100 juta eksemplar yang terjual. Karya ini termasuk salah satu buku dengan gaya penulisan terbaik di dunia. Isinya kisah yang mengalir dan ringan dibaca. Karena tidak ilmiah banget. Membaca buku ini bisa mem

Nafas Demokrasi

Gambar
Nafas Demokrasi Oleh: Sriyanto Sudah tak sabar coblos tanggal 14 Februari 2024. Hari ini saya gunakan hak suara coblos pemilu ketua OSIS SMP Al Hikmah Surabaya 2024.  Pemungutan suara adalah kegiatan puncak suara Demokrasi. Yang memiliki hak suara semua siswa, guru Tata Usaha (TU) dan para cleaning servis (CS). Pada perhitungan perolehan suara di saksikan secara langsung oleh seluruh warga SMP Al Hikmah.  Suasana pemilu OSIS layaknya pemilu sesungguhnya. Mulai dari petugas KPPS , para saksi, kertas suara, ruang pencoblosan dan kotak suara persis yang didesain KPU. Alurnya para siswa menuju tempat pemungutan suara (TPS). Menuju KPPS tanda tangan sesuai data pemilihan. Setelah mengisi daftar hadir, pemilih mendapat kartu suara. Lalu menuju ruang pencoblosan, coblos salah satu kandidat OSIS. Selanjutnya memasukan kartu ke kotak suara. Kemudian pemilih harus mencelupkan tinta biru sebagai tanda gunakan hak suara. Langkah terakhir perhitungan suara. Sebelum dihitung petugas KPPS, membuka k

Tahsin On The Trip

Gambar
Tahsin On The Trip Oleh: Sriyanto Belajar Tahsin merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Masjid Hikmatul Hakim (MHH) Sidoarjo dalam rangka memperbaiki tajwid dan makhorijul huruf membaca Al Qur'an. Ada sebuah ide dari Jama'ah untuk mengaji dengan suasana baru, dikemas sambil jalan-jalan.  Pesertanya bapak-bapak yang sudah berumur. Saya salut pada mereka semua yang luar biasa. Pada usia tua masih semangat untuk mengaji. Di tengah kesibukan, masih sempat belajar Al Qur'an. Keinginan kuat itu harus terwadahi agar tetap Istiqomah dan bersemangat. Nah suatu hari, ada Jama'ah yang berasal dari Padang Sumatera. Di Surabaya punya komunitas dan Rumah Gadang. Menawarkan untuk bisa silaturahim dengan komunitasnya ngaji bareng. Tawaran itu disambut baik dengan tujuan pertama merajut silaturahim dan cari nuansa baru belajar Al Qur'an untuk mengurangi kebosanan. Akhirnya Rabu, 17 Januari 2024 bisa ngaji bareng Anak Surau. Rumah Gadang Surabaya terletak Jl. Injoko-d

Miniatur Demokrasi

Gambar
Miniatur Demokrasi Oleh Sriyanto Rabu, 17 Januari 2024, ada acara debat Calon Ketua OSIS SMP Al Hikmah Surabaya. Debat ini tak kalah seru dengan debat Capres-Cawapres 2024.. Ada 8 Calon Ketua OSIS. 4 laki-laki dan 4 Perempuan. Debatnya tak kaleng-kaleng Masing-masing menyampaikan gagasan menjadi Ketua OSIS dihadapan seluruh siswa-siswi. Selain itu ada para panelis untuk memberikan pertanyaan untuk menguji ide dan gagasannya. Pertanyaan pembuka, bagaimana memandang peran teknologi dalam organisasi? Semua kandidat menjawab, tak menolak adanya perkembangan teknologi. Namun harus dibentengi dengan iman yang kuat. Memanfaatkan teknologi pada hal yang positif. Misalnya medsos dan TikTok untuk alat dakwah," ujar salah satu kandidat. Para panelis mulai bertanya, bagaimana seandainya menjadi ketua untuk bisa menertibkan siswa di masjid atau ruang terbuka?. Rata-rata menjawab, memfungsikan seksi dalam organisasi OSIS tim Ibaqoh. Ada calon yang berani memberikan sanksi jika siswa masih ramai

Modal Caleg

Oleh: Sriyanto 2024 tahun politik. Para calon legislatif (Caleg) mulai kampanye untuk meraup suara. Ada yang unik Caleg di perumahan saya, berinisial S. Pernah menjabat dua periode DPRD Jatim. Ia calon legislatif dapil Ponorogo, Pacitan, Mageta, Madiun. Tapi mengumpulkan seluruh warga Kedungturi Permai 2 Sidoarjo bukan daerah pemilihannya. Bagi orang lain mungkin tindakan aneh, karena tak ada hubungannya. Bagi beliau ini bagian ikhtiar pada pemilu 2024.  Bekal pengalaman menjadi calon legislatif, beliau memaparkan beberapa jurus menjadi calon legislatif. Pertama, Modal spritual. Modal ini sangat penting untuk mensukseskan calon legislatif. Minimal minta doa pada orang tua dan orang-orang terdekat. Barangkali diantara mereka ada satu doa yang diijabahi oleh Allah SWT. Maka mengundang tetangga untuk doa sukses pemilu 2024 hal penting. Kedua, Modal Kapital. Tentu sebagai caleg harus punya modal kapital atau uang. Minimal buat baliho agar dikenal. Bukan rahasia umum bahwa ongkos politik ta

Antara Ambisi dan Hati Nurani

Antara Ambisi dan Hati Nurani Oleh: Sriyanto Romi dan Rafi sahabat karib sejak sekolah dasar (SD). Masuk jenjang berikutnya juga pada sekolah yang sama. Mereka berdua saling motivasi dalam belajar. Ketika satu diantara mereka mulai malas, satunya memompa semangat. Saling bahu membahu menjadi terbaik. Dalam keseharian di sekolah nampak antusias mengikuti pembelajaran. Hal ini terlihat saat kegiatan karya ilmiah. Mereka berdua saling kolaborasi untuk melakukan penelitian. Hari libur pun dibuat untuk menuntaskan karyanya. Mencari berbagai referensi dan melakukan uji laboratorium tiada henti. Keinginan mempersembahkan yang terbaik buat sekolah.  Saat ujian presentasi tampil luar biasa. Hasil kerja kerasnya dibayar lunas ketika dinobatkan juara 1 dan mendapatkan penghargaan dari sekolah. Tentu orang tua dan guru pembimbingnya senang dan bahagia. Rasanya Romi dan Rafi ingin karya diikutkan lomba tingkat nasional atau internasional. Ketika ada informasi lomba event internasional, tak panjang

Lawak Modern

Oleh : Sriyanto Era Millenial saat ini muncul istilah baru. Istilah anak muda bikin kepo. Terkadang saya sendiri kurang paham. Misalnya istilah Roasting. Apakah anda paham istilah itu? Timbul penasaran akhirnya tanya mbak google. Roasting bisa diartikan metode stand up yang yang digunakan oleh komedian untuk menyerang seseorang, namun dengan cara yang unik. Berupa candaan atau 'gojokan untuk menghibur penonton. Beberapa hari viral roasting Kiki Saputri terhadap pejabat negara. Di TikTok, Instagram atau YouTube. Terbaru Kiki Saputri Roasting Anies-Cak Imin. Cak Imin dikuliti habis sama Kiki, begitu juga Anies. Kalau ditonton bikin tertawa sendiri. Dan tak bosan melihatnya. Bisa dilihat jejak digitalnya. Ternyata tak hanya Anies yang Roasting, Ganjar pun juga di Roasting Kiki diacara Lapor Pak. Begitu juga Kaesang Pangarep dikupas habis sama Kiki. Termasuk pejabat negara lainnya. Saya belum lihat Roasting Prabowo. Kalau saya amati bukan menyerang negatif. Tetapi kritik dengan nada je

Suara Demokrasi

Suara Demokrasi Oleh: Sriyanto Saat dapat amanah dari sekolah mewawancarai calon ketua OSIS ada hal yang menarik. Masing-masing kandidat menyampaikan gagasannya terkait wawasan kebangsaan, teknologi dan kemajuan organisasi. Jumlah kandidat calon ketua OSIS (Ketos) delapan siswa putra dan delapan siswi. Dari enam belas calon, di seleksi menjadi delapan kandidat yang mengikuti tahap selanjutnya yakni kampanye debat dan pemilihan. Pemilihan Ketos didesain sebagaimana pemilu yang diselenggarakan pemerintah. Mulai Penjaringan Calon ketos-Wawancara-Kampanye-debat-Pemilihan.  Kegiatan ini sekaligus masuk proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) dengan tema suara demokrasi. Menurut catatan saya, ada tiga hal yang menarik dari calon kandidat: Pertama, gagasan Growth Your World. Anak OSIS harus tampil diajang dunia. Dengan cara mengikuti event Internasional baik lomba maupun forum-forum yang membahas isu Internasional. Saya menilai ide ini spektakuler, mendorong siswa untuk berkiprah event

Berkontribusi Untuk Negeri

Gambar
Oleh: Sriyanto Kemarin saat reuni Alumni Unesa bertemu teman sejawat, dan orang-orang hebat. Reuni 2024 lintas generasi. Mulai generasi tua sampai yang mudah. Bersyukur dapat undangan VIP dari Jurusan untuk mewakili Reuni Akbar Unesa. Saya melihat perkembangan Unesa begitu pesat. Mulai bangunan fisik sampai prestasi yang diraih. Hampir lima tahun tak mengunjungi kampus Unesa. Sekarang Unesa memiliki lima Kampus. Selain di Surabaya, ada di Sidoarjo dan Magetan. Acara reuni Akbar diselenggarakan graha Unesa. Saya kira tempatnya diarea direktorat alias hall kampus. Saya tanya Pak Satpam, diarahkan keluar Kampus lurus nanti belok kanan. Ada hikmahnya nyasar di area kampus banyak bangunan baru dan megah. Banyak prodi dan jurusan baru, mungkin mengikuti perkembangan zaman. Agar tidak ke sasar lagi, saya buka google map menuju graha Unesa. Selama perjalanan saya melihat gedung olahraga dan bangunan baru. Samping kanan ada wista kuliner dan outlet usaha kehilatan milik Unesa juga. Baru pertama

Kado Spesial

Gambar
Kado Spesial Oleh: Sriyanto  Pulang kerja melihat kiriman majalah diatas meja. Timbul penasaran saya buka. Ternyata ada salah satu tulisan putra saya pada kolom Cerpen. Rasanya seneng bukan main. Kado spesial awal tahun. Cerpen berisikan perjuangan menjadi muadzin sampai Juara satu tingkat desa.   Tentu menjadi Juara bukan proses instan. Tapi butuh mental baja ketika menghadapi cibiran dari teman-temannya. Pernah terjadi saat adzan di masjid ada kesalahan, ledekan, cacian dari temannya membuat malu dan tak mau jadi muadzin. Sebagai orang tua tentu saya memberi penguatan dan motivasi serta melatih dengan berbagai nada lagu Adzan.  Alhamdulillah kembali bersemangat untuk adzan. Apalagi support dan dukungan dari kakaknya untuk berlatih. Sebelum liburan, ada lomba tingkat desa peserta santri taman pendidikan Al-Qur'an. Qodarullah mendapat juara 1 dan mengikuti event yang peserta lebih luas mendapatkan Juara 3. Rasa bahagia Mas Hanif mendapat tropi dan uang pembinaan. Selaku

Pesan Tauhid

Pesan Tauhid Oleh: Sriyanto  Pratik baik yang dilakukan guru SMP Al Hikmah Surabaya salah satunya kebiasaan membaca Al Qur'an secara bersama sebelum mengajar. Harapannya meriah keberkahan dari Al Qur'an sebelum mengajar. Pagi ini membaca surat Al Luqman. Sosok Luqman bukan seorang Nabi atau Rasul tapi kisahnya diabadikan didalam Al Qur'an. Yang pernah saya dengar dari beberapa Ustadz, Sosok Luqman keistimewaannya tercermin dari kebijaksanaan, kesederhanaan, kesabaran, dan kesalehannya. Dalam kisah Luqman dalam Al-Qur'an terurai ayat 13-20: Yang menarik pesan pertama dan utama luqman pada anaknya pada ayat 13: "Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.” Terdapat pesan tauhid yang menekankan pada keyakinan akan keesaan Allah. Luqman mengajarkan anaknya untuk tidak menyekutukan Allah de

Warung Ngembeh

Gambar
Warung Ngembeh Oleh: Sriyanto Rumah Virus Literasi (RVL) membuat saya tidak bisa tidur. Mengapa? merasa punya hutang belum setor tulisan hari ini. Komunitas ini mendorong pada semua peserta tiap hari setor satu tulisan. Dan ada petugas rekap, siapa yang sudah setor, siapa belum. Jadi merasa tertantang untuk menulis. Agar tidak punya hutang. Sejak pagi, rasanya belum ada ide yang menarik untuk ditulis. Ketika Founder RVL menulis tentang kuliner. Pikiran saya langsung menu Rawon. Rasanya ingin mengulas pengalaman kuliner saat liburan. Bagi yang suka kuliner, jika ditanya makanan Rawon terkenal di Surabaya? Pasti anda tahu jawabannya. Rawon Setan atau Rawon pangkat. Yang sudah terkenal secara nasional. Rasanya tiada dua. Penikmat Rawon perlu mencoba Warung Ngembeh. Yang tak kalah rasanya dengan Rawon setan. Nama Ngembeh diambil dari nama dusun yang terletak di kecamatan Dlanggu Mojokerto. Bagi yang rekreasi di daerah Pacet atau Trawas rasanya kurang afdol jika tidak mampir ke rawon ngembe

Tahun Baru, Semangat Baru

Gambar
Pertemuan perdana bisa membuat pesona. Awal yang mempesona akan memikat selajutnya. Mengawali semester genap, SMP Al Hikmah Surabaya memberikan apresiasi, motivasi dan evaluasi. Acara di desain stadium general. Semua jenjang tujuh sampai sembilan berkumpul dilapangan. Apresiasi diberikan bagi siswa dan guru yang berkontribusi menulis di majalah literasi dan siswa yang mengikuti gerakan literasi sekolah. Apresiasi diberikan untuk memotivasi siswa dan guru lebih semangat lagi untuk menulis. Sedangkan motivasi disampaikan oleh Ustadz Abu Said Qhodri selaku kepala SMP Al Hikmah Surabaya. Motivasi diberikan untuk membakar semangat menghadapi perubahan zaman.  Perubahan adalah kepastian. Baik tidak terduga maupun yang terencana. Salah satu contoh yang tak terduga kita merasakan selama pandemi Covid 19, mau tidak mau harus berubah pola dan sikap belajarnya. Tentu itu semua ada banyak hikmah dari perubahan itu sendiri.  Selanjutnya pasca pandemi, banyak hal yang harus disiapkan me