Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

Puasa Memperkokoh Karakter Bangsa

*Puasa Memperkokoh Karakter Bangsa* Oleh: Sriyanto Puasa kita, tak terasa sudah masuk di sepuluh akhir. Rasanya baru kemarin kita berpuasa. Nilai apa saja yang bisa kita ambil dari berpuasa? Sudahkah kita merasakan dampkanya dari berpuasa? Pertanyaan yang patut menjadi refleksi buat diri kita. Apabila kita mau merefleksikan, ada beberapa nilai karakter dalam berpuasa. Pertama, Karakter jujur. Puasa adalah ibadah yang sangat privasi. Artinya hanya diri kita dan Allah yang tau. Apakah diri berpuasa atau tidak. Seseorang sendirian di rumah makan, tidak ada orang tahu, kalau tidak berpuasa. Berbeda dengan ibadah sholat, orang bisa mengetahui kita sholat atau tidak. Ibadah haji atau umroh, orang mengetahui kita sudah haji atau umroh. Nah, dalam berpuasa kita dilatih bersikap jujur pada diri sendiri. Walaupun orang lain tidak tahu, tetapi Allah Maha Tahu tentunya dengan dasar Iman. Jika selama sebulan digembleng dengan sikap jujur, maka semakin kokoh karakter Jujur pada diri kita. Karakter j

Membangun Pondasi Pada Anak

*Membangun Pondasi Pada Anak* Oleh: Sriyanto  Ramadhan bulan penuh berkah. Berkah artinya bertambahnya kebaikan. Termasuk bertambahnya ilmu agama. Alhamdulillah di Masjid Hikmatul Hakim, setiap tarawih dan subuh ada waktu Ustadz menyampaikan tausyiah. Tadi Subuh dapat ilmu dari Ustadz Miftahul Jinan (Direktur Griya Parenting). Pentingnya Membangun Pondasi (Akar) pada anak.  Beliau mengilustrasikan, Ada seorang petani menanam pohon kurma. Tentunya disiapkan benih, pupuk dan kebutuhan lainnya. Ditanamkan puluhan Pohon kurma itu. Satu sampai tiga bulan belum tumbuh. Empat bulan mulai tumbuh. Dalam jangka waktu setahun lebih sudah menjulang tinggi. Suatu ketika ada badai besar yang menyambar. Hampir delapan persen pohon kurma itu tumbang. Sedangkan dua puluh persen butuh penyangga agar kokoh. Ketika diteliti kenapa sebagian besar tumbang? Ternyata penyebabnya akarnya tidak kokoh. Kemudian petani mencoba menanam kembali. Fokus pada akarnya. Setelah dilubangi diberikan batu-batu yang kuat d

Jangan Menunda Kebaikan

Gambar
  Jangan Menunda Kebaikan Oleh: Sriyanto ‘Jangan melihat siapa yang berbicara, tapi lihatlah apa yang dibicarakan. (Ali bin Abi Thalib) Ungakpan diatas menyadarkan kita bahwa ilmu bisa datang dari siapa saja, meskipun itu datang dari seorang remaja. Karena bukan tidak mungkin hikmah atau kebaikan itu, berasal dari lisan seseorang yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Bersyukur pagi tadi dapat ilmu dari sobat remas saat menyampaikan materi kultum subuh dengan judul Jangan menunda kebaikan. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menunda kebaikan. Misalnya ingin mengaji, ada pikiran nanti saja. Ingin bersedekah, entar nanti saja sepuluh akhir Ramadhan. Atau dalam hal lainnya, secara tidak sadar kita menundanya. Sehingga kesempatan itu lewat begitu saja. Salah satu ulama bernama Khalid bin Ma’dan pernah berkata: “Apabila seseorang di antara kalian dibukakan baginya pintu kebaikan, maka hendaknya ia segera memasukinya karena dia tidak tahu kapan pintu itu tertutup baginya”.

DOME

Gambar
Dakwah on the Mosque (DOMe) program baru SMP Al Hikmah Surabaya di bulan ramadhan. Tujuannya syiar ke masjid sekitar tempat tinggal siswa berada. Selain itu juga menjalin silaturahim, dan menebar kebaikan warga sekitar. Bentuk kegiatan sangat beragam. Mulai dari menjadi petugas Adzan, menjadi imam dan mengajar mengaji di TPQ. Ada juga bermain kuis Islami, menata sandal jama'ah dan ikut terlibat pembagian takjil. Bersih-bersih area masjid. Dan kegiatan lainnya, Intinya siswa terlibat aktivitas di dalam masjid tersebut. Kebetulan kemarin Masjid Hikmatul Hakim di perumahan saya ketempatan program DOMe kelas 7H. Acaranya sangat seru banget, Santri TPQ antusias sekali sampai-sampai beberapa santri TPQ menawarkan kapan kesini kembali. Persiapan DOMe para siswa berkumpul dari sekolah, lalu menuju lokasi. Sampai di masjid menjelang sholat Ashar dan langsung ikut sholat berjamaah dengan santri TPQ dan jama'ah lainnya. Setelah sholat ashar, acara seremonial sambutan perwakila

Hikmah Kisah Nabi Ayyub

Ramadhan bulan syahrul Al Qur'an. Dimana bulan diturunkan Al Qur'an. Sehingga membaca Al Qur'an menjadi amalan utama di bulan Ramadhan. Syukur-syukur bisa mentadaburinya. Pertanyaan muncul, sudah berapa kali khatam Al-Qur'an? Sejauh mana interaksi dengan Al Qur'an?. Mari kita jadikan refleksi dalam diri ini, ramadhan sudah berjalan separoh waktu.  Apabila kita membaca buku, memahami isi buku, memahami alur cerita pasti senang nambah pengetahuan. Lebih-lebih bisa mengambil hikmah apa yang kita baca.  Itu kalau membaca buku ciptaan manusia yang kita baca begitu berharga ilmu pengetahuan. Nah sekarang, seandainya kita bisa memahami kandungan Al Qur'an sebagai kalam Illahi pasti lebih dahsyat. Karena Al Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman hidup. Ibarat seperti 'manual book' petunjuk bagi manusia menghadapi persoalan kehidupan.  Di dalam Alquran, setidaknya sepertiga isinya menceritakan tentang sejarah dan kisah-kisah. Yang dapat diam

Hikmah Ifthor Jama'i

Gambar
Hikmah Ifthor Jama'i Oleh: Sriyanto Bersyukur tadi malam, mendapat undangan ifthor jama'i (buka puasa bersama) di salah rumah siswa kelas 8D SMP Al Hikmah Surabaya, bernama Ananda Kevin. Ifthor jama'i salah satu program sekolah di bulan ramadhan untuk merajut silaturahim dan memperat hubungan orang tua dengan sekolah. Konsep desain kegiatan ifthor jama'i tidak sekedar makan-makan, tapi acara dimulai dengan Tadarus bersama, perkenalan keluarga yang ditempati, teman-teman sekelas dikenalkan dengan keluarganya. Tausyah Ramadhan. Dan yang paling istimewa dalam kegiatan ini yakni belajar kisah sukses dari orang tua. Ayah dari Mas Kevin bernama Ir. Joko Rahardjo, MT. Lahir di Jogyakarta. Desa dekat Klaten. Suatu desa yang sumber utama pertanian. Beliau menjelaskan masih kecil di didik kerja keras, selalu membantu orang tua di sawah. Displin membersihkan kamar tidur dan halaman rumah. Malam hari digunakan untuk belajar. Sampai-sampai tak sempat bermain. Dulu memang

La Tahzan

La Tahzan Oleh: Sriyanto Disaat waktu santai menjelang berbuka saya gunakan untuk mencari ilmu dengan mendengarkan tausiyah para ulama. Buka YouTube muncul diberanda pertama, wajah Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, MA. Guru besar UINSA Surabaya. Menyampaikan tausyiah di Masjid Al Akbar Surabaya.  Saya tertarik tercermahnya ingin mendengarkan sampai selesai. Topik yang di bahas La Tahzan. Topik ini terinspirasi peristiwa Rasulullah dan Abu Bakar saat dikejar kaum musyrikin untuk dibunuh. Kisah ini terekam dalam QS. At Taubah:40. Topik ini sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Menurut beliau, berdasarkan data: Hampir 16 juta jiwa status ODMK (Orang Dengan Masalah Kejiwaan). Dan 2,45 juta Remaja kita tergolong ODGJ (Orang Dengan Gangguan jiwa) alias stres. Lebih miris lagi sekitar 80 persen berniat bunuh diri. Data ini sebelum pemilu, pasca pemilu lebih banyak lagi orang gangguan jiwa. Ironisnya yang menjadi psikiater 773 orang. Dan 451 orang psikolog klinis.  Harapannya membahas topi

Bahagia Ketemu Mantan

Gambar
Bahagia Ketemu Mantan Oleh: Sriyanto Bahagia ketemu mantan. Sudah lama tak ketemu. Dua ketemu lewat media sosial. Dan nyambung ngobrol lewat WhatsApp (WA). Dan satunya ketemu langsung. Apalagi pertemuan di takdirkan di bulan ramadhan kelas penuh berkah. Pertemuan itu bukan ketemu mantan kekasih, tapi ketemu mantan murid. He he he... Rasa bahagia ketemu tiga mantan. Pertama, mantan murid SMA Nurul Huda Surabaya. Namanya Nur Kholis Majid. Pertemuan itu tidak sengaja. Berawal dari sebuah Flayer kajian oleh salah satu teman yang mengundang. Saya lihat kok mirip mantan murid saya. Kemudian saya tanya teman, "dari mana Ustadz itu?" Rumahnya Kenjeran Surabaya," Jawabannya. Tak pikir panjang minta No HP, saya ingin menghubungi. Kemudian langsung saya WA, "Assalamualaikum wr.wb Mas Nur Kholis, bagaimana kabarnya? apakah masih ingat saya?. (Sriyanto). Alhamdulillah.. masih ingat Pak Sri," Jawabannya. Rupanya lihat foto profil saya. Lanjut ngobrol, Sekarang ti

Tiga golongan Menyikapi Ramadhan

Bersyukur di Bulan Ramadhan banyak ilmu yang saya dapatkan. Pada setiap tarawih selalu dapat nasehat dari para Ustadz. Malam ini dapat ilmu dari Ustadz Syamsuddin beliau menyampaikan bahwa Orang berpuasa sangat istimewa dihadapan Allah SWT. Sebagaimana hadits Nabi Muhammad, mengutip firman Allah, "semua amal bani Adam, kecuali puasa. Ia untukKu dan Aku yang akan membalasnya. " Untuk meraih keistimewaan bulan Ramadhan, Beliau menceritakan kisah Raja Iskandar Zulkarnain, karya Buya Hamka menulis dalam buku Tasawuf Modern. Kurang lebih ceritanya seperti ini. Pagi hari sebelum berangkat, Raja Iskandar Zulkarnain berpesan pada pasukannya, " Dalam perjalanan, nanti malam kita akan melintasi sungai. Ambillah apapun yang terinjak yang ada di sungai itu,". Setelah melanjutkan perjalanan dan tiba pagi hari, Iskandar Zulkarnain bertanya kepada pasukannya, apa yang mereka dapatkan semalam? Ketika para prajurit memeriksa tasnya, ternyata isinya intan berlian. Pasukan Zulkarnain

Kiat Menjaga Istiqomah

Kiat Menjaga Istiqomah Oleh: Sriyanto Tak terasa Ramadhan sudah seminggu. Jama'ah masih tetap antusias untuk beribadah. Ramadhan menjadi magnet kebaikan seseorang. Coba kita amati pada bulan ramadhan, seorang mudah melakukan kebaikan. Berbondong-bondong melakukan sholat tarawih. Tadarus Al-Qur'an, berlomba-lomba memberi takjil berbuka dan shodaqoh serta alam kebaikan lainnya. Semoga rangkaian ibadah diterima oleh Allah SWT dan hidup selalu dalam keberkahan. Pertanyaan muncul apakah kebiasaan baik ini bisa bertahan lama? Dan ini menjadi tantangan tak mudah. Mempertahankan kebaikan selama ramadhan dan Istiqomah setelah ramadhan sangat berat.  Ada ungkapan indah dari para Ulama, Istiqomah lebih baik dari seribu karomah. Artinya Istiqomah tetap dijalan Allah bisa mengalahkan seribu karomah. Untuk menggapai itu butuh keyakinan dan kesungguhan yang kuat. Teringat nasehat Ustadz Abdullah Abu Hasan dalam kultum sholat tarawih. Agar tetap Istiqomah dibutuhkan kiat-kiat sebagai berikut:

Jati Diri Pemuda

Gambar
"Eksistensi seorang pemuda adalah dengan ilmu dan ketaqwaan.  Jika keduanya tidak ada padanya, maka tidak ada jati diri padanya.  (Imam As Syafi'i) Berdasarkan dawuh Imam Syafi'i bahwa indikator penting seorang pemuda adalah pemuda yang memiliki ilmu dan taat atas semua perintah Agama dan mampu menjauhi segala larangan-Nya. Jika keduanya tidak ada sama hal eksistensi pemuda tiada. Di era digital saat ini, sebuah tantangan bagaimana mendorong pemuda untuk lebih dekat dengan masjid. Masjid sarana mendapatkan keduanya. Bersyukur sekali sobat Remas Hikmatul Hakim Ramadhan tahun ikut berpartisipasi aktif dalam program Ramadhan 1445 H. Mulai dari pembagian Takjil, Bilal sholat tarawih, tadarus dan mengisi kultum Subuh. Sebuah kebahagiaan bagi pengurus dan orang tua, putra dan putrinya yang tergolong pemuda terlibat dekat dengan masjid. Secara tidak langsung mereka  belajar menerima amanah, jujur dan tanggung jawab, serta belajar materi agama untuk menyampaikan kultum

Dahsyatnya Doa Ibu

Dahsyatnya Doa Ibu Oleh: Sriyanto Deretan ayat tentang perintah puasa terletak QS. Al. Baqarah: 183-187. Ada satu ayat rasanya agak berbeda. Khususnya Ayat 186. Rasanya tidak kaitan dengan puasa. Firman Allah yang berbunyi, "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran,". (QS. 2: 168). Sempat merenung sejenak, pertanyaan muncul kenapa redaksinya seolah-olah tidak bicara tentang puasa. Padahal ayat 187 berbicara lagi tentang puasa yakni dibolehkan hubungan suami istri pada malam hari saat bulan Ramadhan. Namun tulisan ini tidak membahas hubungan suami istri he he he... Kembali lagi fokus bahasan surah Al Baqarah 186. Saya langsung teringat ngaji bersama Ustadz Isa Kuddeh saat bahwa Ramadhan bulan penuh ampunan, penuh keberkahan maka perbanyaklah d

Puasa dan Keseimbangan Alam

Gambar
  Puasa dan Keseimbangan Alam Oleh: Sriyanto Manusia dan Alam Semesta Sebagai makhluk hidup di bumi ini, kita semua bertanggung jawab untuk merawat dan menjaga lingkungan. Menjaga alam akan bermanfaat bagi semua makhluk hidup. Apalagi seorang muslim selain menjalin hubungan dengan Allah Swt, hubungan dengan sesama, tak kala penting hubungan dengan alam. Perilaku manusia yang tidak peduli terhadap lingkungan adalah dasar dari krisis lingkungan yang terjadi di seluruh dunia. Sebagai contoh, kebakaran hutan massal yang terjadi sepanjang tahun dalam lingkup lokal. Selain itu, penebangan liar dan perusakan ekosistem hutan terjadi di hampir semua pulau di negara kita. Setiap manusia memiliki kewajiban menjaga Bumi dan semua yang ada di dalamnya karena itu adalah ciptaan Allah SWT. Manusia diberikan tanggung jawab untuk mengelola dan memanfaatkan apa yang ada di dalamnya sesuai petunjuk-Nya. Namun, manusia sering terjerumus dalam tindakan serakah dan memanfaatkan alam secara berlebi

Healing Bersama Al Quran

Healing Bersama Al Quran Oleh: Sriyanto Ramadhan sering disebut Syahrul Quran. Bulan diturunkan Al Quran. Al Quran adalah wahyu Allah SWT yang menjadi petunjuk dan pedoman manusia. Yang menjadi pembeda bathil dan kebenaran. Diturunkan perantara malaikat Jibril, kepada Rasulullah SAW pada bulan Ramadhan. Begitu mulianya Al Quran, sampai Allah pilihkan waktu, tempat dan manusia Istimewa. Al Quran juga bisa dimaknai sebagai asy-Syifa. Yang berarti obat penyembuh. Sebagaimana firman Allah dalam Qs. Yunus: 57: “Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Alquran) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman,”. Al Quran sebagai obat hati atau obat stress. Al Quran bisa dipakai sebagai healing mengobati hati. Teringat apa yang disampaikan Ustadz Hanan Attaki,” Agar Al Quran menjadi obat (Asy-syifa) dengan cara mentadaburi. Artinya membaca dengan penuh pemaknaan yang mendalam. Tak sekedar membunyikan huruf Al Quran. T

Ingin Hidup Lagi

Gambar
"Demi Allah, seandainya dikatakan kepada penghuni kubur: ‘Berangan-anganlah!’, niscaya mereka berangan-angan berada di satu hari pada bulan Ramadan.” (Imam Ibnul Jauzi) Ungkapan itu dikutip dari kitab at-Tabshirah. Begitu nikmatnya bisa bertemu Ramadhan. Begitu dahsyatnya kemuliaan di bulan ramadhan, sampai-sampai penghuni kubur ingin kembali hidup bertemu Ramadhan. Tentu kita yang masih diberi kesempatan bertemu Ramadhan, sepatutnya mengoptimalkan di ibadah dibulan ramadhan. Karena tidak semua manusia diberi nikmat bertemu Ramadhan. Kemarin saya dapat kabar dari Sabahat seorang aktivis organisasi ekstra kampus. Menjelang Ramadhan aktivitas padat, terasa kecapean. Dibawah ke rumah sakit, dua hari kemudian masuk ICU. Tepat tanggal 11 Maret 2024 telah meninggal dunia. Usia masih muda. Tapi Allah SWT menggaris takdirnya cukup sekian. Tak bisa bertemu Ramadhan 1445 H.  Merefleksikan kejadian ini, seyogyanya kita bermuhasabah diri. Bahwa ajal manusia pasti terjadi. Tapi wak

Ukhuwuah Islamiyyah

 Ukhuwah Islamiyyah Oleh: Sriyanto Penetapan 1 Ramadhan 1445 H tahun ini ada yang berbeda. Berdasarkan sidang isbat tadi malam pemerintah penetapan 1 Ramadhan jatuh pada tanggal 12 Maret 2024. Namun, ada organisasi tertentu menetapkan 1 Ramadhan tanggal 11 Maret 2024. Perbedaan seperti ini sudah biasa terjadi. Yang terpenting menjaga persatuan umat harus didahulukan. Ukhuwah Islamiyyah tetap terjaga. Bagi Masjid yang sudah jelas 'aliran' sangat mudah untuk mengkondisikan jama'ahnya. Misalnya Masjid  Muhammadiyah sudah jelas. Atau Masjid di kelola Nahdhatul Ulama (NU) juga gampang mengarahkan. Akan tetapi, Masjid yang jama'ah heterogen ini gampang-gampang susah. Perlu ada kompromi semua jama'ah. Hal ini terjadi di Masjid Hikmatul Hakim. Terletak di desa kedungturi. Tepatnya Perum. Kedungturi Permai 2 Taman. Masjid  mayoritas Jama'ah pendatang dari luar.  Jama'ah sangat heterogen ada sebagian besar Jama'ah Nahdiyin dan yang menjadi pionir memakmurkan masji

Raker Remas

Gambar
Malam ini rasanya berbeda. Malam bersama sobat Remas Hikmatul Hakim. Dalam rangka rapat kerja (raker) di Villa Taman Dayu. Tujuannya menyiapkan program kerja Remas MHH khususnya di bulan ramadhan. Sebelum mulai raker remas dibekali dulu materi membakar motivasi, Tema Peran Pemuda Muslim oleh Ustadz Anuf. Kiat dan tips pemuda bisa berkiprah memakmurkan masjid. Suasananya ganyeng dan penuh arti.  Selanjutnya sobat Remas membagi perseksi atau bidang. Ada bidang Dakwah. Bidang pendidikan dan latihan . Bidang Kewirausahaan, serta bidang olahraga raga. Setelah menyusun program, masing-masing Sie mempresentasikan program yang dibuat. Pada sesi ini sangat seru. Ada diskusi tanya jawab. Mempertanyakan rencana dan tujuan kegiatan yang dibuat Dari sini sobat Remas belajar bisa menerima perbedaan pendapat. Belajar merancang kegiatan.  Ada ide menarik dari bidang Diklat. Perlu adanya pelatihan desain creatif. Membekali remas dalam membuat flayer, spanduk, reel video di upload media sos

Orasi Kebangsaan

Gambar
Sumatif tengah semester (STS) Genap kelas 8 berbentuk unjuk kerja. Tes unjuk kerja tak hanya mengukur aspek pengetahuan, ketrampilan lebih ditekankan. Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila bentuk ujian orasi kebangsaan. Kebetulan topik pembelajaran sumpah pemuda. Tema diusung Peran Pemuda untuk Indonesia Emas. Orasi kebangsaan ini melatih siswa untuk berpendapat dimuka umum dengan gaya 'demo'. Menggugah semangat anak-anak muda. Selain itu juga melatih daya nalar, mengetahui jalan pikiran siswa saat ini. Bagaimana memandang Indonesia di masa depan. Banyak para pakar memprediksi tahun 2045 Menuju Indonesia Emas. Para siswa menuangkan ide diatas kertas. Mengkorelasikan dengan peristiwa sumpah pemuda. Semangat pemuda dalam memperjuangkan bangsa, diterapkan dalam konteks masa kini. Kemudian ide yang ditulis di orasikan dihadapan siswa. Ada ide menarik dari beberapa siswa untuk mencapai Indonesia Emas. Pertama, perbaikan pendidikan. Visi pendidikan yang berkualitas harus di

Membuat Blog Eye Catching

Gambar
Membuat blog Eye Catching perlu dilakukan. Agar pengunjung tertarik bersinggah di blog kita. Ibarat bangunan rumah, bagaimana rumah itu sedap dipandang. Tampilan depan rumah, isi perabotannya dan desain pintu jendela perlu ditata. Sama halnya bagaimana rumah digital alias blog seyogyanya didesain menarik. Beruntung punya komunitas Rumah Virus Literasi (RVL) memfasilitasi semua orang yang ingin belajar membuat blog. Judul pelatihannya memikat orang, 'Cara Cepat membuat Blog'. Blog sangat penting sebagai rumah penyimpanan secara digital aset berharga. Baik karya dalam bentuk tulisan atau karya lainnya.  Saya tertarik mengikuti pelatihan itu Narasumber Bapak  Makhrus dari Sidoarjo. Seorang ahli dalam desain website. Meskipun saya tak mengikuti secara utuh waktu itu karena bersamaan dengan agenda rapat ramadhan. Saya bisa membuka rekaman yang di YouTube secara berulang kali. Saya dapat ilmu baru dari Pak Makhrus. Bagaimana cara membuat header yang menarik sebuah blog. C

Mencari Kebahagiaan

Gambar
Pagi yang cerah ditemani secangkir kopi dan buku. Buku Karya M. Yusuf Fachrudin. Beliau pengajar di ponpes darul ulum Jombang. Bukunya patut dibaca oleh seorang Dai. Judulnya Materi Kultum yang lucu, menghibur dan mencerahkan.  Buku ini cocok buat para Dai atau Ustadz. Apalagi menjelang Ramadhan, banyak para Ustadz atau Dai panen menerima orderan tausyiah saat tarawih atau kultum subuh. Agar isi tausyiah menarik dan memikat jama'ah perlu banyak membaca, tidak terkesan menoton. Apalagi tema ramadhan sering kali yang disampaikan sama dan diulang-ulang. Dalam setiap pembahasan dalam buku itu, selalu di sisipkan kisah menarik dan mencerahkan kemudian dikorelasikan dengan Al Hadits. Jadi tidak langsung dibacakan Hadist secara teks, tapi dibuat bercerita. Lebih pada asbabun Nuzul hadistnya. Selain itu kisahnya penuh hikmah, apabila direnungkan secara mendalam. Ada salah satu topik menarik diulas dalam buku ini. Judulnya tak usah risau mencari kebahagiaan (hal 32). Manusia modern ini saat

Empat Bekal Ramadhan

Tak terasa Ramadhan akan tiba. Ramadhan bulan penuh Rahmat. Bulan penuh ampunan. Dan bulan penuh keberkahan. Bulan dinanti-nanti umat Islam. Sudah sepatutnya menyambut dengan penuh kegembiraan. Sudahkah punya bekal menyambut bulan suci ramadhan?.  Teringat pendapat Syekh Said Ali Basalamah (dari Yaman) saat kajian rutin hari Jumat untuk guru-guru Al Hikmah Surabaya. Ada empat hal yang menjadi bekal untuk datangnya Ramadhan. Pertama, memaafkan sesama. Menyucikan hati sangat penting dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan. Semua dosa bisa diampuni oleh Allah SWT, tetapi dosa antar sesama tak diampuni apabila belum Sling memaafkan. Oleh karena itu, sepantasnya saling memaafkan sebelum Ramadhan. Manusia tak lepas dari dosa antar sesama. Kedua, bertaubat. Membersihkan hati dari segala maksiat dan dosa bertaubat Allah SWT. Dosa-dosa kecil yang tak terasa kita lakukan bisa menjadi penghalang kebaikan di bulan ramadhan. Menjadikan diri kurang semangat beribadah. Oleh karena itu, jalan taubat

Jalan Dakwah Jalur Lomba

Gambar
Sebuah kebahagiaan tak terhingga ketika mendengar kabar, siswa bimbingan karya ilmiah sukses meraih prestasi lomba tingkat Nasional. Alhamdulillah hadzamin fadli Rabbi Berdasarkan hasil pengumuman dari panitia  IYSA bahwa perwakilan SMP Al Hikmah Surabaya: Muhammad Kevan Lazuardi dan Aidan Reshadsavero Setyagisna penelitian bidang life science Meraih Medali Perak. Tim kedua yakni  Azzahra Ghassany Ramadhina dan Raihana Danisa Setyawan penelitian bidang IPS Meraih Medali Emas. Dalam Lomba KTI ajang Kompetisi Youth National Science Fair (YNSF) di Malang yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA). Prestasi yang gemilang diraih siswa-siswi kami. Perjuangan sejak bimbingan, penelitian dan saat presentasi tergantikan dengan lunas meraih dua medali. Tentu ini menjadi modal dasar mengikuti lomba Olimpiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI) 2024 yang diselenggarakan Kemendikbud pad bulan September 2024. Semoga prestasi ini menjadikan lebih semangat bagi si